Suspensi Saham Garuda Indonesia Dibuka BEI, Erick Thohir: Alhamdulillah

3 Januari 2023 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir di Garuda Indonesia Travel Fair Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir di Garuda Indonesia Travel Fair Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, dibuka kembalinya suspensi saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) merupakan pertanda baik dan menjadi salah satu bukti kepercayaan serta apresiasi publik terhadap upaya-upaya bersama pemerintah dan manajemen dalam melakukan restrukturisasi.
ADVERTISEMENT
“Langkah-langkah restrukturisasi dan pemenuhan seluruh syarat perjanjian perdamaian merupakan kabar menyegarkan bagi kita semua. Kami berharap, itu akan menjadi pijakan bagi investor untuk terus menanamkan modalnya di GIAA,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1).
“Alhamdulillah, transformasi Garuda Indonesia semakin baik dan semakin terlihat. Mulai dari manajemen, keuangan, hingga pelayanan, akan terus meningkatkan kualitasnya agar Garuda bisa terbang lebih tinggi,” tambah Erick.
Adapun Garuda Indonesia telah resmi merampungkan proses restrukturisasi yang terus diintensifkan sejak akhir 2021 dan siap mengimplementasikan Perjanjian Perdamaian secara efektif mulai 1 Januari 2023.
Paket persyaratan homologasi perjanjian damai Garuda itu antara lain Penerbitan Surat Utang Baru dan Surat Utang Berbasis Syariah (Sukuk) Baru pada 28 dan 29 Desember 2022.
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: ROMEO GACAD/AFP
Sebelumnya, langkah strategis yang juga telah dipenuhi adalah realisasi Dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun, kemudian penerbitan saham baru atau Right Issue dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), selanjutnya Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
ADVERTISEMENT
"Seluruh rangkaian pemenuhan kewajiban homologasi selesai dilaksanakan kemarin, setelah right issue tuntas, termasuk partial debt to equity conversion, dan ditutup dengan penerbitan Sukuk tranche baru mengganti Sukuk lama yang di-restuctured. May Garuda fly high again, this time with sustainability and profitability," ujar Erick.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan terus mengakselerasikan penguatan fundamental kinerja Perusahaan usai suspensi sahamnya dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) per hari ini, Selasa (3/1).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, suspensi saham atas peradangan efek GIAA tersebut merupakan tindak lanjut dari dirampungkannya tahapan restrukturisasi kinerja Garuda pada penutup tahun 2022 lalu, utamanya berkaitan dengan penerbitan instrumen restrukturisasi “New Sukuk”.
“Dengan landasan kinerja usaha yang semakin solid yang turut didukung oleh cost structure yang semakin lean dan adaptif pasca restrukturisasi, kami optimistis Garuda dapat memaksimalkan momentum kebangkitan kinerja usaha yang salah satunya akan terus kami perkuat melalui peluang pertumbuhan penumpang yang terus menunjukkan potensi yang menjanjikan di tahun 2023 ini khususnya dengan pencabutan status PPKM yang diumumkan Pemerintah pada penutup tahun lalu,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1).
ADVERTISEMENT
Sejalan itu dengan pencabutan suspensi saham ini, Garuda Indonesia memproyeksikan akan memaksimalkan sejumlah outlook rencana strategis korporasi di antaranya melalui penambahan kapasitas alat produksi Perusahaan di mana pada tahun 2023 ini, Garuda menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada
Selain itu, Garuda Indonesia juga akan terus memaksimalkan strategi pengembangan jaringan berbasis hubungan strategis, dengan memperkuat konektivitas penerbangan menuju destinasi penerbangan dengan demand penumpang yang tinggi dari sejumlah hub penerbangan strategis di Indonesia di antaranya Jakarta, Denpasar, Makassar hingga Kualanamu (Medan).