Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Susu Segar di RI: Produksi Lokal Disebut Tak Penuhi Standar, 80 Persen Impor
12 November 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Masalah industri susu sapi dalam negeri akhirnya memuncak pada awal September lalu. Ratusan Peternak Sapi Perah di Boyolali melayangkan aksi protes dengan membuang susu dan mandi susu di Tugu Patung Susu Tumpah, Kota Boyolali, Sabtu (9/11), buntut dari kebijakan pembatasan penyerapan susu lokal oleh industri.
ADVERTISEMENT
Koordinator Aksi, Sriyono Bonggol, mengatakan total ada 50 ribu liter susu yang dibuang untuk mandi dalam aksi solidaritas untuk para peternak ini. Tak hanya membuangnya, susu juga dibagikan gratis kepada warga pengguna jalan.
“Total ada 50 ribu liter susu yang dibuang dalam aksi solidaritas ini. Jika di rupiahkan, uang yang dibuang dalam aksi ini mencapai Rp 400 juta,” ujar Sriyono, Sabtu (9/11).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes mereka lantaran banyaknya susu yang ditolak masuk industri pengolahan susu (IPS) dengan dalih adanya pembatasan masuk susu mentah ke pabrik.
“Ini sebagai wujud protes terhadap kondisi susu lokal saat ini. Setiap hari ada 30 ribu liter susu dari Boyolali yang tak bisa diserap oleh pabrik karena alasan pembatasan,” kata Sriyono.
ADVERTISEMENT
Alasan Industri Tak Serap Susu Peternak Lokal
Aksi protes tersebut sukses menyita perhatian banyak pihak, termasuk dari industri yang akhirnya buka suara. Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS), Sony Effendhi, mengungkapkan salah satu alasannya susu dari peternak tak sesuai standar keamanan.
“Kebetulan tuh TPC-nya atau tablet cone-nya (Total Plate Count (TPC) itu tinggi, sehingga enggak sesuai dengan standar food safety, keamanan pangan. Sehingga enggak bisa diterima,” kata Sony kepada wartawan di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Senin (11/11).
Bahkan, Sony mengaku pernah menemukan beberapa susu yang dicampur dengan beberapa campuran lain, seperti air sampai minyak goreng.
“Jadi jangan ditambahin air, jangan ditambahin kayak minyak goreng, jangan ditambahin sugar syrup, jangan ditambahin karbonat, jangan ditambahin hydroxide peroxide, kayak gitu-gitu kan,” jelas Sony.
ADVERTISEMENT
Sony mengungkap serapan dari industri terhadap susu peternak lokal adalah 20 banding 80. Di mana 20 persen adalah serapan dalam negeri sedangkan 80 persen adalah impor . Untuk impor, Sony menyebut susu berasal dari dari New Zealand, dari Amerika, dari Eropa.
Menteri Koperasi Turun Tangan
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi buka suara soal aksi protes peternak susu. Dia memastikan produksi peternak dan koperasi susu di bawah binaan Kemenkop dapat terserap oleh industri pengolahan susu.
Tak hanya itu, Budi Arie juga bakal berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso guna meninjau regulasi impor susu.
"Ini yang harus kita lakukan langkah-langkah untuk peninjauan permasalahan dan regulasi yang ada, kondisi ini diperparah lagi dengan para pelaku IPS yang mengimpor bukan dalam susu segar tapi dalam bentuk skimmed atau susu bubuk," tutur Budi.
ADVERTISEMENT
Kemenkop telah memerintahkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk memberikan pembiayaan koperasi susu. Tujuannya untuk meningkatkan volume dan kualitas produksi.
Budi Arie juga menyarankan koperasi susu mulai memasuki hilirisasi produk susu, dan terakhir memperkuat koperasi susu lewat standar mutu produksi sesuai dengan kebutuhan pabrik.
"Melalui kemitraan antarpabrik dengan koperasi atau peternak baik dalam teknologi pengolahan atau teknologi penyimpanan sehingga produksi yang berlebih dapat ditangani sesuai standar mutu yang tinggi," katanya.
Izin Impor Susu 5 Perusahaan Ditahan
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menahan izin impor susu 5 perusahaan untuk sementara. Amran tidak menjelaskan apakah 5 perusahaan tersebut merupakan perusahan industri pengolahan susu (IPS) atau perusahaan importir susu.
“Tetapi untuk sementara, kami izin atas izin Pak Mensesneg ada 5 perusahaan, impornya kami tahan dulu. Setelah kami kunjungan hari Kamis, ketemu semua, sudah damai di bawah, bergerak seluruh Indonesia, kami lepas kembali," ungkap Amran di Kantor Kementerian Pertanian pada Senin (11/11).
ADVERTISEMENT
Amran menyebut jika nantinya 5 perusahaan tersebut masih mencoba melakukan impor susu, maka izin impornya akan dicabut permanen. Amran bilang ia tidak ingin peternak dan industri tidak berkolaborasi.
Dalam upaya untuk meningkatkan serapan susu dari peternak lokal, Amran juga menggandeng Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk memudahkan segala regulasi terkait. Prasetyo bilang pihaknya sudah berdiskusi mengenai aturan-aturan yang berpotensi menghambat swasembada.
"Nah itu mau kita bereskan jadi kita berharap secepat-cepatnya mendapatkan masukan untuk segera kita rapikan peraturan-peraturan yang berpotensi menghambat tercapainya swasembada pangan sebagaimana menjadi program pemerintah,” ujar Prasetyo.