Tahu Bakso dan Sale Pisang Asal Semarang Tembus Pasar Australia hingga USA

22 Februari 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tahu bakso. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahu bakso. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makin banyak produk lokal yang menembus pasar global. Terbaru, produk UMKM tahu bakso ‘Tomell’ dan sale pisang ‘Rodjo Sale’ berhasil merambah pasar Australia dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Berada di bawah PT Kingkaf Makmur Sejahtera, sang pemilik Ika Yuanita mengaku terus melakukan inovasi untuk memperluas jangkauan pemasaran dan penjualan produknya. Wanita asal Semarang itu juga mampu memasarkan produknya hingga ke Jepang.
Tahu bakso dan sale pisang memang menjadi produk buatannya yang paling banyak diminati. Apalagi, tahu baksonya mampu bertahan hingga delapan bulan dalam suhu ruang karena dikemas dengan menggunakan teknologi modern.
"Kingkaf melihat peluang dari orang-orang Indonesia yang sangat menyukai cemilan. Para diaspora Indonesia di luar negeri pasti tidak mudah untuk menemukan cemilan yang familiar di lidah mereka,” ungkap Ika saat ditemui di sela pameran pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Rabu (21/2).
“Betul saja, cemilan tahu bakso dan sale pisang menjadi makanan yang disukai para diaspora, terutama di Amerika Serikat dan Australia," lanjutnya.
Ilustrasi sale pisang. Foto: Shutterstock
Ika menyatakan, sale pisang Kingkaf diperoleh dari petani pisang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pisang yang digunakan langsung dari petani sehingga dalam kondisi matang yang sesuai. Pisang yang digunakan juga pisang khusus, yaitu pisang silangan yang memiliki tekstur lebih kenyal.
ADVERTISEMENT
"Berbagai produk Kingkaf akhirnya bisa merambah pasar internasional. Mulai dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Kingkaf memanfaatkan penjual ulang yang ada di negara-negara tersebut untuk memasarkan produknya,” kata Ika.
Khusus untuk pasar Amerika Serikat, lanjutnya, Kingkaf rutin mengirim produk tahu bakso dan sale pisang setiap bulan. Kingkaf juga memiliki toko di Brisbane, Australia untuk membantu merambah pasar di negeri kanguru tersebut.

Rajin Berinovasi Jadi Kunci UMKM Tembus Pasar Global

Ika tak menampik bahwa banyak tantangan yang harus dilalui Kingkaf sebelum sukses seperti sekarang. Awalnya, perusahaan itu didirikan pada 2017 dengan produk kopi robusta, arabika, dan liberika.
Kopi-kopi tersebut dipetik dari petani-petani binaan dinas bidang pertanian Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Produk kopi Kingkaf dipasarkan dengan metode waralaba dan berhasil tersebar di empat titik, yakni tiga di Semarang dan satu di Madiun. Selain waralaba, Kingkaf juga menjual produk pertama mereka melalui penjual ulang yang tersebar di Palembang, Jakarta, dan Bali.
Biji kopi arabika Gayo organik sedang disortir di gudang kopi Ketiara. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Seiring waktu berjalan, Kingkaf akhirnya membuat produk baru dengan mengembangkan green coffee untuk diet. Ternyata produk baru tersebut banyak diminati masyarakat. Produk kopi yang dipasarkan Kingkaf berbentuk bubuk dan roasted bean.
"Selain itu, Kingkaf juga terus berinovasi dalam mengembangkan produk minuman tradisional fermentasi jahe dan lemon ‘Jaenak’, minuman jahe dengan sensasi yang berbeda karena ada soda alaminya. Minuman yang diberi nama Jaenak ini merambah milenial," ungkap Ika.
Ika mengatakan, Kingkaf terus mengembangkan berbagai produk lain agar UMKM miliknya bisa terus berinovasi. Beberapa di antaranya, teh celup rempah yang terdiri dari lima varian, yaitu teh pegel linu, teh masuk angin, teh uwuh, teh angkrah, dan teh rosella. Lalu, terdapat juga produk kerupuk udang dan wingko babat.
ADVERTISEMENT
"Kingkaf akan selalu mengedepankan kualitas. Contohnya, produk fermentasi bawang putih Kingkaf yang menggunakan prebiotik, bukan sekadar dipanaskan. Lalu, produk fermentasi jahe dan lemon Kingkaf yang memiliki sensasi soda alami menggunakan laktobasilus sehingga memperlancar pencernaan," tutup Ika.