Tahun Depan, Bank Bukopin Bakal Ganti Nama

Ilustrasi Bank Bukopin. Foto: Dok. Bank Bukopin

PT Bank Bukopin Tbk memastikan akan melakukan rebranding atau pergantian nama pada tahun 2021, untuk meningkatkan brand image perusahaan.

Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono, menjelaskan pergantian nama juga merupakan transformasi pasca bank asal Korea Selatan, KB Kookmin Bank, resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali perseroan.

Rivan mengatakan, pergantian nama akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 22 Desember 2020.

"Kami telah mengajukan ke regulator untuk dilakukan RUPSLB dalam rangka mendapatkan persetujuan pemegang saham atas rencana perubahan nama perusahaan. Sesuai dengan publikasi yang dilakukan 13 November 2020, RUPSLB akan dilakukan pada 22 Desember tahun ini," ujar Rivan dalam konferensi pers, Senin (30/11).

Menurut dia, hari ini perseroan telah melakukan pemanggilan RUPSLB melalui surat kabar, website resmi Bukopin, website reK OJK dan website Bursa Efek Indonesia.

Saat ini, kata Rivan, manajemen fokus melakukan transformasi dalam berbagai hal. Proses transformasi sudah berjalan sejak Agustus lalu.

Gedung Bank Bukopin. Foto: Bank Bukopin

Lewat transformasi tersebut, secara bertahap perseroan akan berubah menjadi bank baru yang lebih baik dan transparan sehingga dapat mencapai visi menjadi lembaga keuangan pilihan pertama di Indonesia.

"Menuju The New Bukopin," ujarnya.

Dalam lima tahun ke depan, Bank Bukopin memiliki beberapa target dan strategi besar yang akan dijalankan. Pertama, diversifikasi portofolio sebagai pemain utama di segmen ritel dan UMKM serta mitra internasional terkait transaksi perdagangan oleh nasabah-nasabah Korea Selatan.

Kedua, perbaikan internal untuk memperkuat fundamental dan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Ketiga, rebranding memperkuat kolaborasi Bank Bukopin dan KB Kookmin Bank.

Keempat, meningkatkan kekuatan yang ada melalui dukungan keahlian dan jaringan KB Kookmin Bank. Kelima, memantapkan strategi untuk pemulihan cepat dan membangun kembali fundamental bisnis yang lebih kuat.

"Harapannya Bank Bukopin akan menjadi 10 bank teratas tahun 2025 dengan return on equity 10 persen dan kapitalisasi pasar Rp 30 triliun," ujarnya.