Tahun Ini, Pertamina Uji Coba Produksi Green Fuel di 2 Kilang

Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Foto: Abdul Latif/kumparan

PT Pertamina (Persero) berencana untuk melakukan uji coba produksi Green Fuel dan Green Avtur dari kelapa sawit di Kilang Refinery Unit (RU) IV Cilacap dan Kilang RU VI Balongan pada tahun ini.

Menurut Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, Heru Setiawan, dalam kebijakan itu pihaknya tidak melakukan ekspansi, melainkan cukup memanfaatkan kilang yang ada.

"Mudah-mudahan bisa kami lakukan tahun ini. Kilang Cilacap, Kilang Balongan. Jadi bukan ekspansi, tapi kita inject CPO itu ke dalam kilang," bebernya saat ditemui di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Selasa (19/3).

Saat disinggung mengenai investasi yang akan digelontorkan, dia mengaku jumlahnya tak akan besar. Sebab biaya modifikasi infrastruktur kilang tak sebesar membangun kilang baru.

"Enggak gede, paling (modifikasi) infrastruktur. Jadi ini bukan ekspansi ya," kata Heru.

Saat ini, Kilang RU II Dumai dan RU III Plaju yang telah melakukan uji coba produksi green fuel. Untuk mengembangkan kilang di Plaju, saat ini Pertamina tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan energi asal Italia, Eni.

"Kalau di Kilang Cilacap dan Balongan kita belum menjajaki (kerja sama dengan Eni). Yang Eni baru di Plaju aja," ucapnya.

Green Fuel diklaim memiliki kualitas lebih baik dibandingkan Biodiesel 20 (B20), meski sama-sama berbahan baku turunan minyak kelapa sawit. Perbedaannya, B20 merupakan campuran Solar dengan turunan minyak kelapa sawit bernama Fatty Acid Methyl Esters. Pun pengolahannya dilakukan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina.

Sementara Greel Fuel adalah campuran Solar dengan turunan minyak kelapa sawit bernama Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO). Pengolahannya dilakukan langsung di kilang Pertamina.