Tak Gratis Lagi, Kereta Bandara Adi Sumarmo Solo Kini Berbayar Mulai Rp 8.000

1 Maret 2020 22:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat kereta api Bandara Adi Soemarmo melintas di jalur kereta api Stasiun Balapan Solo - Stasiun Bandara Adi Soemarmo. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat kereta api Bandara Adi Soemarmo melintas di jalur kereta api Stasiun Balapan Solo - Stasiun Bandara Adi Soemarmo. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
ADVERTISEMENT
Kereta Bandara Adi Sumarmo Solo kini tak lagi gratis alias mulai mengenakan tarif. Mulai Minggu (1/3), pemerintah memberlakukan tarif tiket, setelah selama masa uji coba sejak 29 Desember 2019, rute kereta bandara itu digratiskan bagi penumpangnya.
ADVERTISEMENT
Meski mulai memberlakukan tarif, namun Pemerintah memberikan subsidi public service obligation (PSO) untuk harga tiket kereta Bandara Adi Sumarmo Solo tersebut.
“Dengan subsidi ini diharapkan masyarakat semakin berminat menggunakan KA BIAS. Selain itu, juga diharapkan dapat mengurangi beban jalan dan penggunaan kendaraan pribadi, sehingga mengurangi kepadatan jalan di kota Solo,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dengan adanya subsidi, harga tiket KA BIAS untuk rute Stasiun Klaten-Solo Balapan-Kadipiro menjadi Rp 8.000, sementara rute Stasiun Klaten-Solo Balapan-Bandara Internasional Adi Soemarmo sebesar Rp 10.000 per penumpang
"Ini selama bulan Maret untuk promosi, sementara mulai April, tarif tiket yang Rp 10.000 menjadi Rp 15.000," kata Budi.
ADVERTISEMENT
Menhub Budi Karya Sumadi dan Dirut PT KAI (persero) Edi Sukmoro dalam perjalanan Kereta Api Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Balapan di Solo, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Dengan dua jenis layanan ini akan terdapat dua peningkatan, pertama penambahan kapasitas KA Prameks antara Klaten-Solo dan pelayanan akses kereta bandara dari sekitar Solo dan Klaten.
Uji coba pengoperasian KA BIAS pertama kali dilakukan sejak 29 Desember 2019 tanpa berbayar atau gratis, dengan lintas layanan Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo dan frekuensi 30 perjalanan dan 12 perjalanan.
Selama dua bulan uji coba, terdapat peningkatan pelayanan yaitu berupa penambahan kapasitas KA Prameks antara Klaten-Solo dan pelayanan akses bandara dari sekitar Solo dan Klaten.
Karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) bersiap melakukan perjalanan Kereta Api Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Balapan di Solo, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Dari evaluasi selama dua bulan beroperasi, tingkat keterisian atau okupansi penumpang KA BIAS ini cukup besar yakni total 190.283 orang selama 63 hari sejak 29 Desember atau rata rata 3.020 penumpang per hari dengan rata rata okupansi sebesar 46 persen.
ADVERTISEMENT
Dengan beroperasinya KA ini, diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan layanan KA ini untuk melakukan aktivitasnya ke bandara, Solo, Klaten dan sebaliknya.
Karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) bersiap melakukan perjalanan Kereta Api Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Balapan di Solo, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Penggunaan moda KA diharapkan semakin mempermudah dan mempercepat perjalanan dan keselamatan transportasi ke Bandara Adi Sumarmo, Solo.