Tak Hanya Andalkan Bisnis Migas, Medco Energi Bakal Ekspor Listrik

10 November 2021 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Medco Hilmi Panigoro di Energy Building, Jakarta, Selasa (2/4). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Medco Hilmi Panigoro di Energy Building, Jakarta, Selasa (2/4). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) tak hanya mengandalkan bisnis migas. Perusahaan akan bakal melakukan ekspor listrik ke Singapura dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Ini merupakan pilot project yang tengah dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) Hilmi Panigoro mengatakan, rencananya ekspor yang dilakukan sebesar 670 Megawatt-Peak (MWp).
"Bersama mitra konsorsium bulan yang lalu kita tandatangani proyek pilot project untuk ekspor 670 Megawatt-Peak (MWp) dari Pulau Bulan ke Singapura melalui kabel laut," ujar Hilmi dalam webinar, Rabu (10/11).
Namun, MedcoEnergi juga masih bertumpu pada bisnis migas, terlihat dari porsi belanja modal yang dialokasikan. Tahun ini, MedcoEnergi mengalokasikan USD 150 juta untuk belanja modal 2021, dari total belanja modal sebesar USD 215 juta.
Dia menyebut MedcoEnergi juga akan mendukung pencapaian target pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional. Target pemerintah yakni produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD pada 2030 dari SKK Migas.
ADVERTISEMENT
“Seiring kebijakan Pemerintah untuk transisi energi, MedcoEnergi berkomitmen untuk mengurangi dampak operasi terhadap lingkungan dalam mencapai Net Zero untuk Emisi Scope 1 dan Scope 2 pada 2050 dan Scope 3 pada 2060. MedcoEnergi juga akan terus fokus pada pengembangan masyarakat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” jelasnya
Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto telah menyusun rencana strategis, Indonesian Oil and Gas (IOG 4).0. Upaya ini untuk meningkatkan peran strategis industri hulu migas bagi perekonomian nasional. IOG 4.0 mencakup tiga target besar pada 2030.
Pertama, memproduksi minyak 1 juta BOPD serta gas bumi sebanyak 12 BSCFD. Kedua meningkatkan multiplier effect industri hulu migas terhadap sektor lainnya, sehingga bisa memperkuat kapasitas nasional yang berdaya saing. Terakhir, SKK Migas juga menargetkan penciptaan keberlanjutan lingkungan.
ADVERTISEMENT
“SKK Migas juga menargetkan keberlanjutan kelestarian lingkungan,” tuturnya.