Tak Kunjung Turun, Harga Minyak Goreng Kemasan 2 Liter Masih Tembus Rp 52.000

9 Mei 2022 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok minyak goreng kemasan di sejumlah gerai minimarket dan swalayan Pasar Minggu. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok minyak goreng kemasan di sejumlah gerai minimarket dan swalayan Pasar Minggu. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga minyak goreng kemasan tak jua turun bahkan hingga momentum lebaran 2022 telah usai. Masalah kelangkaan dan tingginya harga komoditas pangan ini telah berlangsung semenjak akhir tahun lalu, hingga menimbulkan berbagai polemik dalam beberapa bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga minyak goreng menyentuh dua kali lipat dari harga normal, di mana dulunya satu liter minyak goreng kemasan hanya dijual di pasaran di kisaran Rp 12.000 hingga Rp 14.000 per liter.
Berdasarkan pantauan kumparan, harga minyak goreng kemasan 2 liter di sejumlah gerai minimarket kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih berkisar antara Rp 46.000 hingga Rp 52.000 untuk kemasan 2 liter.
Di gerai milik Indomaret, minyak goreng merk Tropical dijual Rp 52.500. Sementara merek Fortune kemasannya dijual Rp 48.800 dan Rp 51.100 untuk merek Filma.
"Restock-nya sih masih enggak menentu, bisa sekali seminggu," jelas petugas yang ditemui kumparan, Senin (9/5).
Harga minyak goreng kemasan di gerai Alfamart pun tak jauh berbeda. Rinciannya, Rp 50.700 untuk minyak goreng Tropical kemasan 2 liter, Rp 49.200 untuk merek Filma, dan Rp 49.400 merk Sunco. Di gerai Ramayana, minyak goreng Fortune ditawarkan Rp 46.900, Sania Rp 47.500 dan Rose Brand Rp 46.900.
Pasokan minyak goreng kemasan di Pasar Minggu. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Adapun di toko-toko kelontong, yang berada di Pasar Minggu dan sekitarnya, harga minyak goreng juga berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 52.000. Bedanya, sebagian toko kelontong menyediakan kemasan satu liter dengan harga antara Rp 23.000 hingga Rp 27 ribu per liter.
ADVERTISEMENT
Sementara Yani, salah satu pemilik toko di kawasan Jati Padang, mengungkapkan sudah tidak memiliki stok minyak goreng sejak beberapa hari menjelang lebaran. "Apalagi yang curah, udah enggak naruh lagi sih sejak pertengahan puasa. Susah masuk stoknya dari agen," pungkasnya.
Kondisi senada juga terjadi di toko-toko kelontong di Pasar Minggu. Berdasarkan pantauan kumparan, tidak satu pun toko yang memiliki stok minyak goreng curah.
Padahal, Kementerian Perdagangan menargetkan bahwa harga minyak goreng curah bakal menyentuh angka normal, yakni di kisaran Rp 14 ribu per liternya besok, Selasa (10/5).
"Ya kalau targetnya dari pemerintah begitu, kalau kita mah paling-paling juga baru ada stok minggu depan paling cepat," respons salah satu pedagang saat ditanyai apakah akan ada stok minyak goreng sesuai klaim pemerintah dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT