Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) mengganti pucuk pimpinan perusahaan. CEO Indosat Chris Kanter yang baru diangkat pada 17 Oktober 2018 atau 6 bulan lalu, digantikan oleh Ahmad Al Neama.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Chris Kanter membenarkan adanya pergantian tersebut. Tapi dia belum mau memberi penjelasan, terkait alasan pergantian dirinya.
“Iya (benar). Tapi nanti kita bicara ya,” kata Chris Kanter singkat kepada kumparan.
Mengutip pernyataan tertulis President Commisioner of Indosat Ooredoo, Waleed Mohamed Al Sayed, Chris akan kembali ke posisi awal sebelum dia diangkat menjadi CEO yakni sebagai anggota dewan komisaris.
Waleed juga menyebut, semasa kepemimpinan Chris Kanter telah membawa banyak perubahan di emiten berkode ISAT itu. Chris Kanter sebelumnya diangkat menjadi CEO Indosat pada RUPS Luar Biasa 17 Oktober 2018. Dia menggantikan Joy Wahyudi.
Dalam laporan tahunan 2018, Indosat mencatatkan kerugian sebesar Rp 2,4 triliun. Padahal di tahun sebelumnya, Indosat masih bisa meraup laba sebesar Rp 1,13 triliun.
ADVERTISEMENT
Chris Kanter menyebutkan, kerugian perusahaan turut disebabkan oleh berkurangnya pendapatan. Salah satunya karena imbas kebijakan pemerintah soal pembatasan SIM Card.
“Yang memang berdampak besar adalah ketentuan pemerintah yang membatasi jumlah pelanggan itu per NIK itu cuma boleh 3. Ini memang jumlahnya, dampaknya besar, dan penurunan itu harus dikerjakan pada 2018,” ujarnya saat konferensi pers laporan tahunan 2018 di kantor Indosat, Jakarta, Kamis (2/5).