Tak Mau Kalah dari Singapura & Malaysia, Pemerintah Evaluasi Insentif KEK Batam

25 Juli 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kota Batam Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Batam Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah sedang melakukan evaluasi fasilitas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam. Hal ini sejalan dengan rencana Malaysia dan Singapura yang akan membangun KEK lintas batas pertama di Asia Tenggara yakni Special Economic Zone Johor-Singapura.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong sudah melakukan diskusi terkait insentif fiskal.
"Jadi itu yang harus kita kompetitif dengan mereka. Terutama kita harus desain ulang Batam ini lagi supaya kompetitif seperti apa," kata Susiwijono di kantornya, Kamis (25/7).
Ilustrasi Kota Batam Foto: Shutterstock
Dia menyebut pemerintah mendapatkan beberapa catatan dari investor terkait KEK Batam. Mulai dari masalah insentif fiskal, tax holiday, tax allowance hingga fasilitas integrasi yang berkaitan dengan pajak dalam rangka impornya.
“Mereka membandingkan tarif listrik dan air yang di Batam. Kita harus hitung ulang nih karena kalau enggak, kita tidak kompetitif lagi,” kata Susiwijono.
“Karena investasi sekarang lagi banyak-banyaknya ke Batam. Jadi yang KEK, PSN KEK, kemudian yang Batam Khusus Batam, untuk investasi itu," katanya.
ADVERTISEMENT