Tak Terima Diserang Balik, Trump Ancam Naikkan Tarif Impor 50 Persen ke China

8 April 2025 6:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) pada pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang. Foto: REUTERS / Kevin Lamarque
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) pada pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang. Foto: REUTERS / Kevin Lamarque
ADVERTISEMENT
Serangan balik China ke Amerika Serikat soal tarif impor ternyata bikin gerah Presiden AS Donald Trump. Dia mengancam akan menaikkan tarif impor ke China 50 persen jika Negeri Tirai Bambu tidak mencabut kebijakan tarif impor 34 persen ke semua produk AS.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya mengenakan tarif impor yang sama, 34 persen, China juga membalas AS dengan mengurangi sejumlah ekspor logam tanah jarang dan menyetop sementara impor gandum dan pangan lainnya dari AS.
"Jika tarif itu tidak dicabut besok (Selasa, 8 April 2025), sebelum pukul 12:00, maka kami akan memberlakukan tarif sebesar 50 persen, di atas tarif yang sudah kami berlakukan (pada Rabu, 9 April 2025)," kata Trump dikutip dari Reuters, Selasa (8/4).
Negara-negara yang kena tarif impor Trump. Foto: Dok. AIA Consultancy
Jika ancaman Trump benar-benar dilakukan, tarif impor yang bersifat resiprokal dari AS ke China akan menjadi 104 persen. Pasalnya China mendapatkan tarif impor 20 persen pada periode pertama genderang perang dagang Trump dan 34 persen pada periode kedua pada Rabu (3/4).
ADVERTISEMENT
Trump mengaku memiliki hubungan baik dengan Perdana Menteri China Xi Jinping. Tapi dia tidak bisa terima China curang dalam perdagangan global selama bertahun-tahun kepada AS dan membuat negara di Asia itu menjadi kaya raya karena defisit perdagangan AS ke China mencapai USD 1 triliun.
"Orang-orang di Gedung Putih dulu (sebelum dia menjabat) menjadikan China negara yang kaya raya. Hubunganku dengan Xi terjalin baik dan hormat dengan China, tapi mereka enggak boleh kayak gitu ke AS," ujar Trump.