Taksi Terbang Tiba di Balikpapan, Siap Uji Coba di IKN Juli 2024

29 Mei 2024 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle atau OPPAV merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI). Foto: Korea Aerospace Research Institute
zoom-in-whitePerbesar
Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle atau OPPAV merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI). Foto: Korea Aerospace Research Institute
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kendaraan mobilitas perkotaan sky taxi atau taksi terbang yang akan diuji coba di IKN telah tiba di Balikpapan sejak Kamis (9/5). Taksi terbang berjenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).
ADVERTISEMENT
“Barangnya sudah sampai di Balikpapan, minggu depan dibuka kemudian dirakit, setelah dirakit nanti kita akan coba,” kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangannya, Rabu (29/5).
Kendaraan uji coba yang dikirimkan dalam beberapa pallet tersebut saat ini sudah disimpan di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Sementara itu, baterai untuk kendaraan sudah berada di Jakarta dan direncanakan tiba di Samarinda pada 6 Juni 2024.
Pembukaan pallet dan inspeksi akan dilakukan oleh Hyundai, Bea Cukai Kalimantan wilayah Timur, serta Otorita IKN di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda pada awal Juni mendatang. Pembukaan tersebut menandakan tahap pengurusan izin impor sementara telah dimulai.
Sesuai dengan target jadwal PoC atau Proof-of-Concept, kegiatan perakitan dan inspeksi akan dimulai pada awal Juni dan dilanjutkan uji coba terbang pada Juli 2024 menjelang perhelatan 17 Agustus di IKN.
ADVERTISEMENT
“Teman-teman di Samarinda bisa lihat nanti. Uji coba dulu, kita lihat, uji cobanya bagus atau enggak nanti ada evaluasi tentang kinerja, evaluasi teknis di situlah saya mengharapkan teman-teman dari civitas akademika lokal juga dilibatkan,” tutur Bambang.
"Enggak banyak loh di dunia ini yang berkesempatan mencoba mobil terbang,” sambung Bambang.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof Mohammed Ali Berawi menyatakan pelaksanaan inspeksi dan uji coba akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
"Kegiatan uji coba akan dilakukan selama sebulan penuh di Bandara APT Pranoto Samarinda dan melalui serangkaian pengujian dan kajian kelayakan,” kata Ali.
Setelah uji coba KARI selesai, Hyundai merencanakan untuk mengembangkan skema bisnis dalam melalui Supernal, perusahaan dari Hyundai Motor Group di Amerika Serikat yang mengembangkan pesawat mobilitas udara perkotaan. Pengembangan tersebut yang nantinya akan dikomersialkan, serta dilanjutkan hingga pengembangan teknologi penerbangan autonomous
ADVERTISEMENT
“Kami juga berharap dengan terbentuknya tim teknis antara Hyundai dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dapat melakukan pengembangan teknologi industri ini secara masif ke depannya” kata Ali.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun ekosistem Advanced Air Mobility di Indonesia dengan Hyundai Motor Company di Bali saat B20 Summit tahun 2022.