Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Perusahaan Bioskop Indonesia, Cineplex 21 Group, akan menambah sebanyak 150 layar bioskop pada tahun ini. Untuk merealisasikannya, perusahaan menyiapkan dana hingga Rp 750 miliar.
ADVERTISEMENT
"Kami akan ekspansi 150 layar (studio). Sebenarnya tadinya kita ada perencanaan yang lebih, tapi makin jalan ke sini nonton bioskop kan tidak mudah ya. Kita juga itu rapikan lagi angka realistis 100-150 layar," kata Corporate Secretary Cinema 21 Catherine Keng kepada kumparan, Sabtu (18/5).
Catherine menambahkan, tren industri bioskop mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan data yang dipaparkan melalui filmindonesia.or.id, jumlah penonton dari tahun 2016 hingga 2018 mengalami kenaikan, dari 37,2 juta penonton, naik menjadi 42,7 juta penonton, dan terakhir pada 2018 mencapai 51,2 juta penonton.
"Industri ini sedang berkembang. Bioskop, produser, pemain dan sutradara pertumbuhan siklus everybody honey moon,” lanjutnya.
Pertumbuhan layar bioskop diharapkan mampu mendorong penonton jauh lebih banyak lagi. Salah satu faktor yang turut meningkatkan jumlah penonton, kata Catherine, yaitu momen-momen hari besar seperti lebaran, tahun baru, natal dan akhir pekan.
ADVERTISEMENT
"Tingkat keterisian untuk weekdays 35 persen. Kalau weekend 80 persen. Itu namanya tidak rugi," ujarnya.
Berdasarkan data GPBSI, jumlah layar bioskop terus bertambah dalam 10 tahun terkahir. Pada 2008, tercatat hanya ada 574 layar bioskop di Indonesia.
Jumlah tersebut kemudian bertambah menjadi 1.518 layar pada 2017 dan 1.774 pada 2018. Hingga 13 Mei 2019, bertambah 87 layar bioskop menjadi 1.861 Layar.