Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tampung 1,28 Miliar Minyak Selama 50 Tahun, Kapal Arco Ardjuna Resmi Pensiun
15 Agustus 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebanyak 200 ribu barel minyak mentah produksi PHE ONWJ itu akan diangkut menuju kilang Plaju di Palembang.
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, mengatakan Floating Storage and Offloading (FSO Arco Ardjuna telah menjadi bagian penting dalam sejarah operasional PHE ONWJ. Kapal ini tidak hanya menjadi saksi perkembangan industri minyak dan gas di Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan oleh seluruh kru yang telah menjaga dan mengoperasikan FSO Arco Ardjuna dengan baik selama lebih dari lima dekade," kata Muzwir dalam keterangan resmi.
Selepas menyelesaikan tugas terakhir, FSO Arco Ardjuna akan dibawa ke Bintan, Kepulauan Riau. Di sana, kapal buatan PT Mitsubishi Heavy Industri Jepang itu akan dibersihkan tangki penyimpanannya.
Perannya akan digantikan oleh FSO Ardjuna Prima yang akan mulai beroperasi pada September 2024. Dalam masa transisi, tugas FSO Arco Ardjuna sementara diambil alih oleh Temporary Storage Tanker (TST) MT Seaborne Petro.
ADVERTISEMENT
Selama masa baktinya, FSO Arco Ardjuna, yang mulai beroperasi sejak 1972, telah menampung dan menyalurkan total minyak mentah sebanyak sekitar 1,28 miliar barel. FSO Arco Arjuna mulai menampung produksi minyak di Blok ONWJ pada 4 Juni 1972. Dikenal sebagai FSO terlama yang beroperasi di dunia, tercatat 4.350 kali lifting dilakukan dari fasilitas ini.
Dengan panjang 142,6 meter dan lebar 48,2 meter, FSO Arco Ardjuna berbobot 153.202 ton. Berjarak sekitar 95 km dari Jakarta, kapal penampung minyak mentah ini memiliki kapasitas penyimpanan terpasang sebesar satu juta barel.