Tanah Kuning Siap Disulap Pemerintah Jadi Kawasan Industri di Kaltara

8 Maret 2017 18:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Kawasan Industri  (Foto: Thomas Peter/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kawasan Industri (Foto: Thomas Peter/Reuters)
Kementerian Perindustrian memiliki rencana untuk membangun sebuah kawasan industri khusus di Kalimantan Utara (Kaltara). Salah satu tempat yang menjadi prioritas untuk dibangun kawasan industri khusus adalah di Tanah Kuning.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, penetapan Tanah Kuning sebagai salah satu lokasi tempat dibangunnya kawasan industri karena letaknya yang strategis.
"Beberapa isu strategis yang melatarbelakangi mengapa kawasan industri tepat dikembangkan di provinsi ini," ungkap Airlangga di acara Kaltara Investment Forum (KIF) 2017 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (8/3).
Airlangga telah mengusulkan Tanah Kuning sebagai kawasan industri khusus di Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) 2015 - 2035. Usulan ini telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menperin Airlangga Hartarto dan Irianto Nambrie. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menperin Airlangga Hartarto dan Irianto Nambrie. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Nantinya, pengembangan kawasan industri Tanah Kuning di Kaltara mencakup Pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) lengkap dengan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pelabuhan laut, dan bandara.
"Kawasan Industri Tanah Kuning telah diusulkan oleh Kementerian Perindustrian dan disetujui menjadi Proyek Strategis Nasional," imbuhnya.
Menperin Airlangga Hartarto dan Irianto Nambrie. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menperin Airlangga Hartarto dan Irianto Nambrie. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Mengenai lokasi yang cukup strategis, Tanah Kuning berada di lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II) yang merupakan lintasan laut perdagangan internasional. Lalu Tanah Kuning juga berada pada kawasan pusat ekonomi dunia masa depan (Pacific Rim).
ADVERTISEMENT
Ditunjang oleh pembangunan PLTA di Kabupaten Bulungan yang berkapasitas hingga 6.600 MW, diharapkan PLTA ini mampu menyediakan energi listrik yang murah dan kompetitif untuk pelaku usaha industri alumina dan turunannya.
"Hal tersebut salah satunya melatarbelakangi pengembangan Kawasan Industri Tanah Kuning yang memiliki luas hingga 10.000 hektare di mana industri inti yang akan dikembangkan di kawasan ini selain hilirisasi industri pengolahan mineral, adalah juga industri pengolahan kelapa sawit, kakao dan hasil perikanan," jelas Airlangga.