Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas ) menyatakan, imbas dari kebakaran dan ledakan tangki di Kilang Minyak Balongan berdampak pada penghentian sementara aliran gas ke sana.
ADVERTISEMENT
Gas tersebut berasal dari lapangan milik anak usaha Pertamina yaitu Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Volume gas yang disetop sebesar 10 MMSCFD yang biasa disalurkan untuk operasional Kilang Balongan.
"Dari koordinasi SKK Migas dengan Pertamina, penghentian pengaliran diperkirakan akan berlangsung selama 1 minggu," kata Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih kepada awak media, dikutip kumparan, Rabu (31/3).
Meski ada penghentian aliran gas ONWJ ke sana, dari mitigasi yang SKK Migas lakukan, dampak kebakaran kilang Balongan tidak berpengaruh pada produksi minyak Indonesia. Alasannya, hulu migas memiliki tangki yang cukup untuk menampung produksi sehingga berdasarkan perkiraan awal, hulu migas tidak terganggu.
Menurut Susana, Pertamina juga telah menyampaikan bahwa minyak-minyak yang biasanya diolah di Balongan akan dialihkan ke kilang-kilang lain di Indonesia, salah satunya Kilang Cilacap.
ADVERTISEMENT
"Selama ini Kilang Balongan menerima minyak dari beberapa lapangan di Indonesia, antara lain dari Jatibarang (PEP), Cinta (PHE ONWJ ), Duri dan Minas (CPI), Banyu Urip (EMCL)," ujar Susana.