TaniHub Tutup 2 Gudang dan PHK Pekerja, Manajemen Ungkap Alasannya

28 Februari 2022 9:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan TaniHub memonitor produk di salah satu gudang perusahaan. Foto: Bhisma Adinaya/Tanihub Group
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan TaniHub memonitor produk di salah satu gudang perusahaan. Foto: Bhisma Adinaya/Tanihub Group
ADVERTISEMENT
TaniHub Group baru-baru ini memutuskan untuk menutup dua warehouse atau gudang mereka. Penutupan dilakukan perusahaan agriculture technology berbarengan dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut dibenarkan Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group, Bhisma Adinaya.
"Betul bahwa saat ini TaniHub menghentikan operasional warehouse Bandung dan warehouse Bali," jelas Bhisma dalam keterangan tertulis kepada kumparan, Senin (28/2).
Bhisma menepis soal masalah ekonomi jadi biang penutupan dua gudang tersebut. Langkah tersebut ditempuh supaya platform jual beli sayuran dan buah ini mempertajam fokus usaha.
"Agar kami bisa fokus dan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan B2B (Horeca, MT (modern trade), GT (general trade/UMKM, dan mitra strategis). Nantinya serapan hasil panen petani pun akan semakin besar," sambungnya.
Gudang Penyimpanan dan Pengemasan Hasil Pertanian Petani yang Dikelola TaniGroup di Kawasan Bogor, Jawa Barat. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Dengan berubahnya fokus usaha tersebut, TaniHub juga menghentikan kegiatan yang berkaitan dengan B2C alias bisnis yang melayani rumah tangga.
Sementara terkait berapa banyak karyawan yang terdampak dari penutupan dua gudang mereka, manajemen TaniHub enggan merinci. Bhisma memastikan PHK dilakukan sesuai aturan Kementerian Ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
"Kami menjamin bahwa hak karyawan terpenuhi dengan baik. CEO kami, Pamitra Wineka, mengawal betul proses pemenuhan hak karyawan," tutur Bhisma.