Tanpa Iming-iming Hadiah Sepeda, Jokowi Kuiskan Lagi Nama-nama Ikan

Presiden Jokowi tinjau dan resmikam MTS N 3 Pekanbaru. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Sudah menjadi kebiasaan Presiden Joko Widodo setiap kunjungan ke daerah akan membagikan sebuah sepeda. Momen tersebut sering dinantikan oleh peserta yang hadir.

Kejadian bagi-bagi sepeda sepertinya bakal dilakukan juga oleh Jokowi saat meresmikan pabrik Asia Pacific Rayon (APR) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (21/2). Jokowi memanggil perwakilan yang hadir.

Seorang karyawan yang beruntung tersebut adalah Dewi. Ia sehari-hari bertugas untuk di departemen yang memeriksa kualitas rayon termasuk dari segi kekuatan dan keputihannya.

“Bagaimana caranya?” tanya Jokowi kepada Dewi.

Presiden Jokowi menyapa murid saat tinjau dan resmikam MTS N 3 Pekanbaru. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Dewi lalu menjelaskan, pihaknya menggunakan sebuah alat yang bisa menentukan bahan tersebut kualitasnya sesuai atau tidak untuk diproduksi.

“Kalau enggak masuk?” tanya Jokowi lagi.

“Akan kita ada penentuan jenis kualitas, kalau enggak masuk akan kita jual dengan harga beda, dipilah-pilah,” jawab Dewi.

Tak lama setelah itu, Jokowi bertanya hafal Pancasila atau tidak kepada Dewi. Dewi lalu menjawab hafal. Namun, saat pelafalannya, Jokowi banyak mendikte Dewi.

Presiden Jokowi tinjau dan resmikam MTS N 3 Pekanbaru. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Hal itu membuat suasana semakin ramai. Tepuk tangan para karyawan yang hadir semakin meriah saat Dewi sampai di sila kelima.

Karyawan berikutnya juga bernama Dewi. Setelah perkenalan sebentar, Jokowi langsung meminta agar Dewi menyebutkan 3 nama ikan. Pertanyaan tersebut sontak membuat orang-orang tertawa.

“Pertama nila, kedua patin,” jawab Dewi.

“Di sini banyak, semalam saya makan patin,” sambung Jokowi.

“Ketiga ikan tongkol,” lanjut Dewi.

Setelah Dewi menjawab, Jokowi tidak langsung memberikan hadiah seperti biasanya. Ia menjelaskan mengenai negara cepat yang bisa mengalahkan negara lambat. Di tengah penjelasan tersebut, barulah Jokowi memberikan hadiah sebuah foto.

“Tadi negara cepat mengalahkan negara lambat. Oleh karena itu kita semuanya harus kerja cepat. Ini saya tunjukkan ini fotonya tadi foto selama di panggung,”tutur Jokowi.

“Enggak ada sepeda tapi foto. Itu lebih mahal dari sepeda, ati-ati. Saya rasa itu,” pungkasnya.