Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tantangan Pelindo II Kelola Pelabuhan Pontianak: Biaya Perawatan Mahal
11 April 2018 10:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mengelola Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat, pelabuhan yang berada di pinggir Sungai Kapuas. Pelabuhan itu tergolong unik lantaran kebanyakan pelabuhan terletak di bibir laut.
ADVERTISEMENT
General Manager PT Pelindo II Cabang Pontianak, Adi Sugiri, mengatakan pelabuhan di tepi sungai memiliki tantangan tersendiri dalam proses perawatan. Sebab pendangkalan atau sedimentasi alur dan kolam pelabuhan lebih cepat terjadi.
“Biaya pengerukan kolam pelabuhan juga mahal. Kita mengeluarkan Rp 70 miliar per tahunnya untuk pengerukan,” ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (11/4).

Dia pun membeberkan, kolam Pelabuhan Pontianak seharusnya sedalam 6 meter agar dapat dilalui oleh kapal kargo secara efisien. Dengan adanya sedimentasi pada Sungai Kapuas, terkadang kedalaman Pelabuhan Pontianak hanya 4 meter.
“Kalau dangkal, otomatis tingkat okupansi kapal yang sandar di pelabuhan tidak bisa optimal. Tentu pelaku usaha yang dirugikan,” katanya.
Menurut Adi, rencana pembangunan pelabuhan di Kijing, Kalimantan Barat merupakan solusi atas biaya perawatan Pelabuhan Pontianak yang tinggi. Pun dengan adanya pembangunan pelabuhan baru, kapasitas terminal peti kemas di Kalimantan Barat akan naik.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini kapasitas terpasang terminal peti kemas sekitar 280 ribu TEUs, ini sudah ditambah karena letak Pelabuhan Pontianak di tengah kota. Kalau tidak dibangun, pertumbuhan pelabuhan akan stagnan,” ucapnya.