Tantangan UMKM Tembus Pasar Ekspor: Kurang Modal hingga Mahalnya Sertifikasi

12 Juli 2022 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku UMKM di Transmart Padang, Kota Padang, Sumatera Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku UMKM di Transmart Padang, Kota Padang, Sumatera Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi sederet tantangan dalam perkembangannya, tidak terkecuali ketika mencoba menembus pasar ekspor. Hambatan datang baik dari internal maupun eksternal operasional.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, menjelaskan tantangan yang dihadapi UMKM sangat bervariasi. Sebab, kemampuan masing-masing UMKM berbeda terutama dalam hal pendanaan.
"Usaha kecil dan menengah relatif lebih siap dibandingkan mikro, yang mikro ini rata-rata tantangannya adalah masalah pendanaan, pembiayaan usaha, sampai ke pendampingan teknis produksi," katanya kepada kumparan, Selasa (12/7).
Faisal menyebutkan, usaha mikro harus bekerja lebih keras untuk bisa memasarkan produknya ke pasar internasional. Menurut dia, setidaknya usaha mikro harus bisa naik kelas terlebih dahulu menjadi usaha kecil atau menengah.
Pelaku UMKM bidang fesyen dan craft asal Malang, Diajeng Maya Art and Craft. Foto: Dok. Istimewa
Dia menjelaskan, dibutuhkan pembinaan atau pendampingan agar usaha mikro bisa naik kelas. Pemerintah bisa bantu menyediakan wadah kemitraan UMKM dengan perusahaan yang lebih besar, disertai dengan berbagai insentif menarik.
ADVERTISEMENT
"Dia harus ditemani dan didampingi oleh mitra usaha besar yang lebih paham tentang kondisi pasar ekspor, punya kemampuan dari sisi kapasitas produksi, dari pembiayaan juga. Jadi usaha mikro tidak bisa dibiarkan sendiri untuk menembus pasar ekspor," jelas Faisal.
Untuk mengetahui lebih jauh terkait kesiapan UMKM untuk Go-Ekspor. Ikuti program kumparanBisnis Master Class Batch 2 2022. Program ini didedikasikan untuk mendukung UMKM agar dapat menggarap pasar luar negeri alias ekspor.
kumparan akan memberikan pelatihan bagi UMKM agar dapat mengoptimalkan produksi, mutu, dan pemenuhan berbagai kewajiban administrasi agar UMKM mereka berorientasi ekspor.
Master Class Batch 2 kumparan 2022. Foto: kumparan
kumparanBisnis berkolaborasi bersama BNI, akan memilih 50 UMKM untuk mendapatkan pelatihan intensif 3 hari dari kumparan bersama para master di bidangnya.
ADVERTISEMENT
Master Class Batch 2 ini akan diselenggarakan pada Jumat-Minggu, 29-31 Juli 2022 dengan fokus kesiapan UMKM untuk Go-Ekspor lewat tema: Menembus Ekspor, Memperluas Pasar.
Pendaftaran untuk Master Class Batch 2 ini sudah dibuka dan akan berakhir pada 19 Juli 2022 nanti. Yuk! Buruan daftar.