Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tantowi Yahya: Bali Cocok Jadi Destinasi Utama Wisata Kesehatan
6 Maret 2023 9:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selama ini, banyak pasien dari Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Salah satunya adalah penderita kanker. Berdasarkan catatan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, ada 40 juta penderita kanker di seluruh dunia setiap tahunnya dan 50 persen meninggal.
Sementara di Indonesia, ada 400 ribu orang yang terkena kanker. Sama dengan data global, 50 persen penderita kanker di Indonesia juga meninggal.
Selama ini, kata Menkes, pasien kanker di Indonesia masih bisa ditangani di dalam negeri. Banyak rumah sakit dan oncologist yang siap menangani dan melayani.
"Meski demikian hingga hari ini masih banyak orang Indonesia yang berobat ke luar negeri," kata Menkes di di High Level Dialogue World Cancer Awareness Month 2023"Co-Creating Bali as The Destination and Sanctuary for Cancer Care Holistic Journey" di Kampus United In Diversity (UID) di Kura Kura Bali Minggu, 5 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Soal banyaknya pasien yang berobat ke luar negeri juga menjadi perhatian Presiden Jokowi. Hampir USD 2 miliar dihabiskan setiap tahun untuk berobat ke luar negeri.
Dalam dilaog di UID tersebut, semua panelis yang mewakili pemerintah pusat dan Bali, industri kesehatan dan pelayanan kesehatan, masyarakat dan media mendukung keinginan Presiden dan sepakat dengan rencana Pemerintah untuk menjadikan Bali destinasi utama wisata kesehatan.
"Bali punya kelebihan dan karakter yang tidak dimiliki oleh daerah lain yang membuatnya cocok menjadi pusat pencegahan, perawatan dan pemulihan semua penyakit termasuk kanker," ujar Tantowi Yahya, Presiden UID Foundation.
Dialog tingkat tinggi ini dilaksanakan atas kerja sama UID dengan OneOnco dan Kalbe Farma dalam rangka memperingati Hari Kanker Dunia ini berlangsung sukses. Banyak info dan data menarik yang disampaikan dan ditanyakan ke panelis dan juga ke Menkes.
ADVERTISEMENT
Meski Bali bisa dikatakan siap khususnya di infrastruktur utama seperti rumah sakit, namun Bali masih kekurangan SDM yang terampil yang sesuai dengan kualifikasi klinis dan medikasi internasional.
Tidak bisa hanya mengandalkan keramah-tamahan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan sebelum pasien domestik dan internasional datang "menyerbu" Bali.