Target Ekonomi Prabowo 8 Persen, Gibran: Semua Perlu Kerja Keras dan Kekompakan

7 November 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Gibran Rakabuming Raka di acara Rakernas Pemerintah Pusat dan daerah 2024 di SICC Bogor, Kamis (7/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Gibran Rakabuming Raka di acara Rakernas Pemerintah Pusat dan daerah 2024 di SICC Bogor, Kamis (7/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo membutuhkan kerja keras dan sinergi dari semua pihak. Terutama pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
"Bapak Ibu yang ada di depan saya ini adalah orang-orang terpilih untuk mengelola negara sebesar Indonesia ini, kita perlu kerja sama tim," kata Gibran saat Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Kamis (7/11).
Ia menekankan pentingnya kekompakan, mengingatkan bahwa visi dan program yang dijalankan harus sejalan dengan arahan Presiden Prabowo.
"Tidak ada visi lain selain visi Bapak Presiden Prabowo. Tidak ada program lain selain program Bapak Presiden Prabowo," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Gibran juga memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi signifikan. Ia menyoroti beberapa daerah dengan pencapaian luar biasa, seperti Papua Barat dengan pertumbuhan ekonomi dari ekspor LNG, Sulawesi Tengah dari sektor nikel, serta Maluku yang tumbuh 6,2 persen berkat sektor pertanian dan perdagangan.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengingatkan para kepala daerah untuk meninggalkan ego sektoral demi mencapai visi Indonesia Emas. "Forkopimda harus kompak, kepala-kepala daerah ini terutama harus kompak juga dengan kabupaten dan kota-kota sekitarnya," imbuhnya.
Bahkan, Gibran mengusulkan agar rakor mendatang digelar di Akademi Militer, Magelang. Agar para kepala daerah bisa fokus menyatukan visi dan misi untuk Indonesia.
Gibran pun berbagi pengalamannya sebagai Wali Kota Solo di tengah pandemi, saat perekonomian Solo yang awalnya terpuruk dengan angka minus 1,74 persen berhasil naik menjadi 6,25 persen.
"Dulu saya ingat sekali pertama waktu dilantik jadi wali kota saat COVID, Solo itu minus 1,74 persen. Dengan kerja keras, kerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ini kebetulan pak Mendagri setiap Senin rajin kontrol inflasi di tiap kota. (Pertumbuhan ekonomi Solo) naik 4 persen lalu naik lagi ke 6,25 persen. Jadi sekali lagi ini butuh kerja keras kita semua,” katanya.
ADVERTISEMENT