Target Muliaman Jadi Dubes Swiss: Investasi dan Perdagangan RI Naik

8 Maret 2018 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seminar Nasional & Sidang Pleno ISEI XIX  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seminar Nasional & Sidang Pleno ISEI XIX (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muliaman D Hadad telah resmi diangkat Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein. Dalam waktu dekat, dia akan bertolak ke Swiss dan memulai karier barunya di sana.
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut mengungkapkan targetnya menjadi Dubes Swiss seperti peningkatan nilai investasi dan perdagangan Indonesia. Hal ini dia sampaikan usal melepas jabatannya sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (8/3).
"Saya akan menuju pos baru di Swiss. Saya akan mengundang investasi masuk ke Indonesia dan dorong perdagangan luar negeri," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Muliaman juga menitipkan beberapa tugas agar nantinya ISEI akan semakin baik. Salah satunya dengan memiliki satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
"Kami ingin semua disiplin, ISEI nanti punya satu NPWP sehingga asa satu kesatuan dan laporan. Nanti juga bisa diaudit akuntan publik," imbuhnya.
Muliaman D Hadad, Dewan Komisaris OJK (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muliaman D Hadad, Dewan Komisaris OJK (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menurut dia, dengan memiliki NPWP, bisa membuat administrasi keanggotan menjadi lebih terorganisir. Apalagi, anggota ISEI saat ini jumlahnya hampir seribu orang, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu juga dia berharap ISEI bisa memiliki jurnal ilmiah yang juga tersusun rapi.
ADVERTISEMENT
"Semoga nanti semuanya semakin rapi, terorganisir jelang kongres nanti," katanya.
Untuk sementara, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro yang akan mengisi posisi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum ISEI hingga keputusan di Kongres ISEI pada Agustus nanti.
"Saya perhatikan tidak banyak peran Bappenas atau individu yang aktif di kegiatan ISEI. Saya harapkan Bappenas akan lebih banyak terlibat. Satu bulan ke depan saya harus banyak keliling daerah untuk Musrenbang Provinsi. Tentu kami akan sinkronkan, sehingga dapat lebih banyak berinteraksi dan berkenalan," timpal Bambang.
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dibentuk dan didirikan pada tanggal 14 Januari 1955 di Jakarta, yang sekaligus merupakan tempat kedudukan pengurus pusat, dengan cabang-cabang di seluruh Indonesia. Perkumpulan ISEI adalah Organisasi Profesi yang berdasarkan pada ke-Sarjanaan dan tidak mengikatkan diri pada Partai politik dan Organisasi politik manapun.
ADVERTISEMENT
Adapun Ketua Umum ISEI pertama kali adalah mantan Menteri Keuangan Soemitro Djojohadikusumo. Sementara sebelum Muliaman, pada tahun 2015-2016, Menko Perekonomian Darmin Nasution pernah menjadi Ketua Umum ISEI.