Target Produksi Migas Naik 5 Persen, PHE Bidik Investasi Rp 86,3 T Tahun Ini

7 Februari 2023 18:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Hulu Mahakam Dukung Peningkatan Produksi Migas WK Mahakam. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Hulu Mahakam Dukung Peningkatan Produksi Migas WK Mahakam. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menargetkan investasi USD 5,7 miliar atau setara Rp 86,3 triliun (kurs Rp 15.166 per dolar AS) untuk menyokong kenaikan target produksi migas 5 persen di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro, menuturkan realisasi produksi migas Pertamina di 2022 mencapai 1,02 juta barel per hari (BOPD), terdiri dari produksi minyak 566 ribu BOPD dan produksi gas 2.624 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Realisasi produksi minyak PHE, kata Wiko, bertumbuh 27 persen dibanding produksi minyak 2021 sedangkan produksi gas naik 9 MMSCFD dibanding 2021. Produksi migas tersebut diperoleh dari pengelolaan 65 blok migas di dalam negeri maupun internasional.
Wiko melanjutkan, saat ini PHE mengelola cadangan sebesar 2,2 miliar barel setara minyak (BBOE). PHE berkontribusi 68 persen dari produksi minyak nasional dan 33 persen dari total produksi gas nasional.
"Memasuki 2023, Pertamina mencanangkan target yang lebih optimis, angka produksi minyak ditargetkan mencapai 595 ribu BOPD dan gas 2.624 MMSCFD atau bertumbuh sebesar 5 persen dibandingkan pencapaian 2022," ujarnya saat rapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (7/2).
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan, PHE merencanakan pengeboran sebanyak 943 sumur pengembangan atau naik 73 persen dari tahun lalu, 32 sumur eksplorasi, 688 workover, serta 30.159 well intervention dan well service.
"Guna mencapai target pertumbuhan tersebut, Pertamina anggarkan investasi USD 5,7 miliar untuk aktivitas organik dan anorganik. Angka investasi ini naik 44 persen dibanding tahun realisasi 2022," tutur Wiko.
Selain itu, kata Wiko, PHE juga merealisasikan penurunan emisi karbon 631.000 ton CO2 ekuivalen di 2022. Pada tahun 2023 ini, target penurunan emisi yang direncanakan adalah 700.000 ton CO2 ekuivalen.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) temukan cadangan migas baru di tiga lokasi: sumur Eksplorasi R-2 offshore Aceh bagian Barat, Bajakah-001 yang terletak di onshore Jawa Barat bagian Utara, dan Markisa-001 yang terletak di onshore Salawati Papua. Foto: Pertamina
Wiko menambahkan, sederet proyek strategis PHE di tahun 2023 yakni kegiatan OPLL atau pengembangan Sumatera Light Oil stage 3-4 di Rokan dengan potensi penambangan cadangan 77,3 juta barel minyak dengan 717 sumur pengeboran dalam 4 tahun.
ADVERTISEMENT
Kemudian sumur minyak non konvensional (MNK) Gulamo dan Kelok di Rokan, serta pengelolaan MNK di ONWJ, reentry sumur dengan target 2,2 juta BOPD dan gas 2,73 juta TCF.
"Kalimantan timur ada Mahakam, 56 sumur pengeboran selama 3 tahun. Target penambahan potensi 93 TCF. Kami juga sudah melakukan LPG booster di PT Badak NGL untuk menambah LPG nasional," lanjut Wiko.
Lebih lanjut, PHE juga sedang melakukan studi CCS/CCUS di empat proyek, yakni di Blok Sukowati dengan potensi enhanced oil recovery (EOR) sebesar 10,1 juta ton CO2 untuk 15 tahun atau gas setara dengan 60-70 MMSCFD.
Selanjutnya, studi injeksi CO2 di Gundih dengan potensi 3 juta ton CO2 untuk 10 tahun. Lalu studi di Sunda Asri Basin dengan potensi 6 gigaton storage yang saat ini dalam tahap izin pemanfaatan dari Kementerian ESDM.
ADVERTISEMENT
"Jatibarang kita melakukan huff and puff hasilnya cukup menggembirakan, sedang diminta untuk lanjut di pilot project untuk menuju ke pengelolaan yang lebih sustain. Lalu di Rokan ada studi dan sedang mencari kandidat lain untuk menambah kapasitas storage," kata Wiko.