Tarif Promo Dianggap Menipu, Iklan Perusahaan Bus Diblokir

28 Maret 2018 9:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megabus (Foto: Instagram @megabusuk)
zoom-in-whitePerbesar
Megabus (Foto: Instagram @megabusuk)
ADVERTISEMENT
Otoritas Standar Periklanan (The Advertising Standards Authority/ASA) Inggris, memblokir iklan bus yang menawarkan tarif promo karena dianggap menipu. Perusahaan angkutan umum Megabus di London, Inggris, dalam iklannya menawarkan tarif 1 pound atau sekitar Rp 19.500.
ADVERTISEMENT
Tarif sebesar itu ditawarkan untuk rute Aberystwyth ke Birmingham, yang jaraknya hampir 200 kilometer. Tarif normal yang ditawarkan angkutan bus biasanya berkisar antara 28-30 pound, untuk jarak yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam itu.
Dikutip dari BBC, dugaan penipuan muncul karena dalam iklan dinyatakan tarif promo yang ditawarkan “Mulai dari 1 pound”. Hal ini telah mendorong calon penumpang, berlomba-lomba melakukan pemesanan tiket, dengan harapan lebih awal membeli akan mendapatkan tarif terendah 1 pound tersebut.
Namun kenyataannya, para calon penumpang tak mendapati tarif seperti yang ditawarkan dalam iklan. ASA melakukan pemblokiran iklan, setelah menerima pengaduan dari 2 orang calon penumpang yang dikecewakan oleh tawaran tarif promo tersebut.
Selain menawarkan tarif promo untuk rute Aberystwyth ke Birmingham, perusahaan ini juga menyebar iklan di Facebook yang menawarkan “perjalanan seharian hanya 1 pound” dari London ke Bath.
ADVERTISEMENT
Dari investigasi yang dilakukan ASA, perusahaan itu hanya mengalokasikan sedikit kuota kursi bertarif 1 pound. ASA menemukan hanya ada 4% dari total kursi yang dimiliki seharga 1 pound, untuk rute Aberystwyth ke Birmingham. Sedangkan untuk rute London ke Bath hanya 3% kursi.
ASA akhirnya memutuskan memblokir iklan tersebut. “Kami sampaikan pada Megabus, untuk memastikan jika nanti mereka ingin menggunakan iklan “dari 1 pound” lagi, harus disertai dengan porsi kursi yang relevan yang tersedia di harga tersebut. Sehingga, konsumen akan memiliki peluang yang wajar untuk memperoleh kursi berharga promo itu,” kata sumber di ASA.