Tarif Sewa Tenant di Mal Jabodetabek Bakal Naik hingga 10 Persen Tahun Ini

18 April 2024 19:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Mal Blok M, Jakarta Selatan, yang sepi tak ada pengunjung dan banyak tenant yang tutup. Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Mal Blok M, Jakarta Selatan, yang sepi tak ada pengunjung dan banyak tenant yang tutup. Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, menyebut tarif sewa mal akan naik tahun ini. Namun, ia mengatakan tidak semua mal menaikkan biaya sewa.
ADVERTISEMENT
"Biaya sewa mal ada yang naik ada yang tidak, jadi tidak semua naik. Kembali lagi ke kontraknya kalau kontraknya sudah lima tahun lalu dan perlu perpanjangan pasti naik ya masa gak dinaikin. Kalau yang belum perpanjangan ya ga naik," kata Budihardjo di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (18/4).
Budihardjo bilang kenaikan tarif sewa tenant mal berkisar antara 5 persen hingga 10 persen. Lebih lanjut, ia memastikan kenaikan ini tidak akan memicu penurunan okupansi mal.
Menurutnya, okupansi mal sangat penting bagi keberlanjutan usaha. Untuk itu, Budi meminta pengusaha mal membuat program menarik untuk mendatangkan traffic pengunjung.
"Kalau ada kenaikannya (sewa mal) wajarlah harus naik. Kalau nggak naik kasihan yang punya mal. Tapi balik lagi traffic-nya ada ga yang belanjanya?" tutur Budihardjo.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu pihak mal harus membuat program-program yang mendatangkan traffic dan bawa uang yaitu turisnya harus belanja beli makan dan minum di mal indonesia," pungkasnya.