Tarif Tol Jakarta-Cikampek Bakal Naik? Ini Kata Jasa Marga

10 Januari 2023 7:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat. Foto:  ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tarif Tol Jakarta-Cikampek dikabarkan bakal naik awal tahun ini. Tarif tersebut otomatis akan terintegrasi dengan Tol Layang MBZ alias Tol Japek II di atasnya.
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui PT Jasamarga Transjawa Tol buka suara terkait hal ini. Manajemen menyatakan belum ada keputusan baru terkait kenaikan tarif tersebut.
VP Corporate Secretary and Legal Jasamarga Transjawa Tol Aldrin Maulana mengungkapkan bahwa pihaknya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tol Jakarta-Cikampek masih menantikan keputusan dari pihak regulator terkait dengan besaran kenaikan tarif.
Menurutnya, proses tersebut masih dibahas oleh pihak regulator yakni Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR. Untuk itu, pihaknya masih belum dapat memastikan besaran penyesuaian tarif dan jadwal diberlakukannya tarif baru di ruas tersebut.
"Belum terinfo untuk kenaikan tarifnya," kata dia.

Tarif Tol Jakarta-Cikampek Diprediksi Naik

Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, evaluasi, dan penyesuaian tarif tol memang dilakukan setiap 2 tahun sekali. Pertimbangan kenaikan tarif berdasarkan laju inflasi. Kendati demikian, kepastian kapan naiknya tarif tol bakal mengikuti arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
ADVERTISEMENT
“Penyesuaian tarif jalan tol akan dilakukan secara bertahap dan untuk penetapannya tetap menunggu arahan dari bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,” ujar Danang saat dihubungi kumparan, Minggu (25/9).
Suasana tol Jakarta - Cikampek di foto dari udara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Danang menuturkan, nantinya penyesuaian tarif tol juga bergantung pada tingkat inflasi di masing-masing daerah, baik di jalan tol di Pulau Jawa maupun di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Sulawesi.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah memberi sinyal bahwa PUPR telah berencana untuk melakukan penyesuaian tarif tol. Ini dilakukan melihat perekonomian nasional yang kembali bergerak dan aturan baru terkait harga BBM.
"Kalau tarif tol karena ini kondisi pandemi COVID-19 agak saya tahan-tahan (tarif tol), sekarang sudah bergerak ekonominya, sesuai aturan, sesuai inflasi, kita coba penyesuaiannya," kata Basuki saat meninjau Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (20/9).
ADVERTISEMENT