Taylornomics, Ketika Eras Tour Taylor Swift Selamatkan Ekonomi AS

25 Juli 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taylor Swift  menghadiri ajang Grammy Awards Ke-65 di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Minggu (5/2/2023).
 Foto: David Swanson/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Taylor Swift menghadiri ajang Grammy Awards Ke-65 di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Minggu (5/2/2023). Foto: David Swanson/REUTERS
ADVERTISEMENT
Penyanyi Taylor Swift berhasil mengangkat ekonomi Amerika Serikat (AS) dari risiko resesi lewat Eras Tour. Di mana para penggemarnya, Swifties, telah memenuhi hotel, restoran, dan bar selama turnya yang berlangsung di 20 kota di AS.
ADVERTISEMENT
Bahkan dengan adanya fenomena ini, ada istilah baru yakni 'Taylornomics'. Pelaku usaha di kota-kota Eras Tour mengatakan, Taylor Swift telah membantu mereka pulih dari kerugian ekonomi saat pandemi.
Mengutip dari The Wall Street Journal, Selasa (25/7) mengatakan, Eras Tour Taylor Swift ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi yang terbesar dalam sejarah konser AS karena berpotensi meraup USD 1 miliar atau setara Rp 15 triliun (asumsi kurs Rp 15.004 per dolar AS).
Adapun Eras Tour dimulai pada Maret 2023 dan berakhir di AS pada 9 Agustus nanti. Tur ini juga memenuhi stadion sepak bola yang menampung lebih dari 70.000 orang.
Tak heran, Eras Tour ini dinobatkan sebagai tur terlaris sepanjang masa. Ini bisa sangat menambah kekayaannya yang sudah cukup besar yang dihasilkan dari penjualan musik dan pergerakan bisnis strategis.
Penyanyi Taylor Swift berpose untuk selfie dengan para penggemarnya saat ia tiba di Toronto International Film Festival (TIFF) di Toronto, Ontario, Kanada, Jumat (9/9/2022). Foto: Mark Blinch/Reuters
Para pengamat menilai, Eras Tour Taylor Swift ini mendatangkan multiplier effect bagi ekonomi di kota setempat.
ADVERTISEMENT
“Seperti di sektor F&B para pengusaha menjual donat dengan wajah Swift dan membuat koktail yang diberi nama lagu-lagunya. Belum lagi sebuah museum di Nashvile membuka pameran kostum Swift yang bertepatan dengan penampilannya di sana,” tulis The Wall Street Journal,
Analis senior di firma riset ekonomi Camoin Associates, Mara Klaunig mengatakan, fakta ini juga ditunjang oleh keinginan orang-orang siap berlibur akhir pekan untuk melihat Swift setelah tinggal di rumah selama pandemi.
“Ada permintaan terpendam untuk bersenang-senang keluar dan bersosialisasi,” katanya.
Bahkan, tur Taylor Swift ini mendapat sambutan dari Federal Reserve Bank of Philadelphia, yang mengatakan bahwa Mei adalah bulan terkuat kota itu untuk pendapatan hotel sejak awal pandemi yang sebagian besar disebabkan oleh Eras Tour.
ADVERTISEMENT
Begitu juga di Chicago dan Minneapolis memecahkan rekor sepanjang masa untuk jumlah kamar hotel yang ditempati sementara Swift tampil di sana.
Para penggemar yang mendapatkan tiket menghabiskan ratusan dolar AS untuk pakaian pertunjukan, bahkan mempekerjakan desainer. Di konser, mereka juga bertukar gelang persahabatan manik-manik yang menyebutkan judul lagu.
Sehingga kini, Taylornomics kini mendunia. Swift mengumumkan Eras Tour akan menuju ke Asia, Australia, Eropa dan Amerika Selatan.