Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
TBS Energi Utama Rampungkan Divestasi PLTU di Minahasa Utara
18 Maret 2025 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) semakin memperkuat langkah strategisnya dalam bertransformasi menjadi perusahaan yang berorientasi pada bisnis berkelanjutan dan rendah karbon.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari komitmen ini, TBS resmi menyelesaikan divestasi seluruh kepemilikannya di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL), perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara, sekaligus merampungkan proses akuisisi Sembcorp Environment Pte. Ltd (SembEnviro), perusahaan Singapura yang bergerak di bidang pengelolaan limbah dan solusi lingkungan.
Melalui divestasi MCL, TBS berhasil mengurangi eksposur terhadap aset energi berbasis fosil secara signifikan, sekaligus mempercepat upaya dekarbonisasi perusahaan menuju netralitas karbon. Langkah strategis ini diperkirakan akan memangkas lebih dari 750 ribu ton CO₂ equivalent per tahun, setara dengan lebih dari 45% total emisi karbon TBS pada tahun 2024.
Di sisi lain, akuisisi SembEnviro semakin memperkuat posisi TBS dalam bisnis ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah di Asia Tenggara. Akuisisi ini melengkapi ekspansi sebelumnya di sektor yang sama, seperti akuisisi Asia Medical Enviro Services Pte. Ltd. (AMES) di Singapura dan ARAH Environmental Group di Indonesia pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"Aksi korporasi ini mencerminkan komitmen nyata TBS dalam menjalankan transformasi bisnis menuju keberlanjutan. Kami percaya bahwa masa depan bisnis TBS harus berjalan seiring dengan upaya dekarbonisasi dan praktik bisnis yang berkelanjutan. Kedua aksi korporasi penting yang dirampungkan baru-baru ini semakin mendekatkan kami pada visi tersebut," ujar Dicky Yordan, Presiden Direktur TBS.
Strategi ini diyakini akan meningkatkan daya tarik TBS di kalangan investor, khususnya mereka yang mengutamakan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam keputusan investasinya. Dengan demikian, TBS akan semakin resilien dan relevan dalam menghadapi tantangan ekonomi global, di mana isu keberlanjutan menjadi prioritas utama.