Techno9 Indonesia (NINE) IPO Hari Ini, Saham Oversubscribed 3,81 Kali

PT Techno9 Indonesia Tbk melaksanakan pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada hari Senin (5/12/2022). Foto: Dok. Techno9 Indonesia

PT Techno9 Indonesia Tbk secara resmi melaksanakan pencatatan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan saham NINE. Dengan dimulainya perdagangan tersebut, Perseroan tersebut menjadi emiten ke-55 yang mencatatkan sahamnya di bursa pada 2022.

Selama masa penawaran umum yang berlangsung selama empat hari, Perseroan telah memperoleh sambutan positif dari investor pasar modal. Dalam masa penawaran IPO NINE ini, telah terjadi oversubscribed sebanyak 3,81 kali dari total saham IPO NINE atau oversubscribed sebanyak 5,55 kali dari porsi pooling.

Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk, Heddy Kandou, mengatakan perusahaan memiliki manajemen yang berpengalaman di bidang industri teknologi informasi lebih dari 15 tahun dan berpengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi-strategi usaha, serta memahami pasar dan perilaku konsumen. Sehingga Perseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat, efektif dan efisien.

Masa penawaran umum Perseroan dilakukan empat hari yang dimulai sejak 28 November 2022 sampai dengan 1 Desember 2022. Dalam IPO ini, Perseroan menawarkan sebanyak 432.000.000 saham baru atau sebesar 20,03 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO.

Saham baru tersebut ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 75 per saham, sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp 32.400.000.000.

PT Techno9 Indonesia Tbk melaksanakan pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada hari Senin (5/12/2022). Foto: Dok. Techno9 Indonesia

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO saham Perseroan setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sekitar 52,66 persen akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan hingga operasional kantor.

Selanjutnya, 32,09 persen dari total dana IPO akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan, dan sisa 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.

Perseroan telah melakukan Penawaran Awal (bookbuilding), bersama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Victoria Sekuritas Indonesia dan memperoleh respons yang positif dari calon investor. Bersamaan dengan periode bookbuilding tersebut, telah bergabung PT Elit Sukses Sekuritas untuk bersama-sama dengan PT Victoria Sekuritas Indonesia bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Perseroan.

R.A. Wisnu Widodo dan Ateng Effendi Irawan, masing-masing mewakili Penjamin Pelaksana Emisi Efek, PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Elit Sukses Sekuritas menyatakan keyakinannya terhadap pertumbuhan dan prospek usaha Perseroan ke depan mengingat Perseroan saat ini terus melakukan proses pengembangan managed service, aplikasi kesehatan (Hospital Information System – HIS), aplikasi pendidikan dan juga terus memperkuat layanan aplikasi custom.

Wisnu dan Effendi menyampaikan masa penawaran umum NINE telah berjalan dengan lancar. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO Perseroan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya dan secara khusus pada sektor teknologi.