Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Tekan Emisi Karbon, MIND ID Reforestrasi 17.267 Hektare Lahan Bekas Tambang
9 Desember 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Holding BUMN pertambangan, MIND ID, telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengejar target net zero emission atau emisi karbon nol pada 2060. Strategi itu disiapkan untuk mengejar target jangka pendek, yaitu mencapai pengurangan emisi karbon hingga 20 persen pada 2030.
ADVERTISEMENT
Salah satu strategi penurunan emisi karbon yang kini diandalkan adalah penghutanan kembali (reforestasi) kawasan bekas tambang. Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan, hingga 2021 MIND ID sudah merealisasikan program reforestasi pada 17.267 hektare (Ha) lahan bekas tambang.
“Reforestasi ini adalah instrumen terbanyak dan terbaik untuk menyerap karbon, sehingga kontribusinya sangat besar untuk menurunkan emisi karbon. Dari 17.267 hektare lahan yang kami reforestasi, kami perkirakan sudah bisa menyerap 195.000 nilai karbon,” kata Dany dalam keterangannya, Jumat (9/12).
Reforestasi tersebut akan disertai strategi lain yang akan memperkuat tercapainya Peta jalan menuju net zero emission. Peta jalan dimaksud antara lain meningkatkan penggunaan gas bumi sebesar 40-50 persen dari 2021 hingga 2030. Selain itu juga fokus pada pemanfaatan pembangkit listrik dengan sumber energy terbarukan atau ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Langkah MIND.ID ini sejalan dengan kebijakan yang telah digariskan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Program Dekarbonisasi. Erick mendorong inisiatif strategis untuk mendukung upaya Dekarbonisasi menuju Indonesia net zero emission tahun 2060.
Target tersebut terus dikejar dengan mempersiapkan tiga program simultan, yaitu Pertama, Renewable Development melalui Energy Transition Mechanism (ETM). Kedua, pengembangan EV Ecosystem. Ketiga, Green Industrial Cluster.
Dany menuturkan, MIND ID melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) masuk dalam ekosistem pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan produksi baterai sendiri. Dengan demikian, IBC bisa memaksimalkan hilirisasi pemanfaatan aluminium dan nikel di Indonesia.
"Roadmapnya, pada 2021-2023 IBC fokus pada pengembangan prototype baterai untuk motor listrik. Kemudian pada 2027, ekspansi kapasitas produksi baterai EV, hingga kemudian pada 2030 IBC sudah harus menguasai teknologi baterai," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, Kementerian BUMN mendorong pengembangan bisnis ekosistem Electric Vehicle melalui tiga langkah strategis.
"Yaitu penyiapan bahan baku untuk industri baterai EV, menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur EV, dan investasi secara masif untuk Stasiun Pengisian Daya,” kata Erick.