Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tekan Impor, Erick Thohir Sebut BUMN Mau Bangun Pabrik Paracetamol di RI
16 September 2020 14:01 WIB

ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan BUMN bakal terus bertransformasi. Langkah itu diambil Erick agar BUMN lebih efisien, transparan, hingga bisa membangun ekosistem yang sehat dengan pihak swasta.
ADVERTISEMENT
Erick mencontohkan, saat ini di kementeriannya sudah dibentuk menjadi 12 klaster yang disesuaikan dengan supply chain. Ia merasa kebijakan tersebut sebagai salah satu upaya bagaimana proyek strategis nasional bisa dijalankan dengan baik.
“Misalnya seperti yang disampaikan Pak Presiden bagaimana kita akan mengkonsolidasi klaster pariwisata dan pendukung. Di mana kita mengkonsolidasikan airport, hotel, ritel, kawasan wisata dengan juga penerbangan menjadi satu atap,” kata Erick secara virtual di acara yang digelar HSBC, Rabu (16/9).
Konsolidasi juga dilakukan di klaster kesehatan yaitu dengan menggabungkan Bio Farma dan merefocuskan Kimia Farma dan Indofarma. Erick menganggap kondisi tersebut membuat BUMN kesehatan bisa menekan kebutuhan impor obat-obatan.
“Kita akan membangun pabrik paracetamol yang selama ini diimpor. Indofarma akan fokus di herbal dan juga kita sinergikan dengan grup rumah sakit kita yang jumlahnya ada 70,” ungkap Erick.
ADVERTISEMENT
Erick menjelaskan klaster lain seperti di infrastruktur juga dikonsolidasikan sesuai supply chain. Meski begitu, Erick menegaskan tidak ingin meninggalkan swasta dengan adanya klaster-klaster tersebut.
“Intinya supply chain ini kita lakukan, tapi kita tidak mau menjadi menara gading, tetap kita membangun ekosistem yang baik dengan swasta,” terang Erick.
Erick memastikan BUMN juga bakal terus membantu program-program pembangunan lainnya seperti yang ada di Kawasan Industri Batang. Ia menuturkan lahan sudah disiapkan termasuk listrik dan akses atau jalan.
“Para investor lokal dan asing yang mau masuk tidak perlu pusing lagi membebaskan tanah karena tanahnya sudah tersedia dan diurus BKPM dan disiapkan oleh BUMN,” tutur Erick.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.