Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Telan Dana Rp 10,9 T, LRT Jadi Transportasi Bebas Macet di Palembang
13 Maret 2017 8:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Tahun depan atau tepatnya tanggal 30 Juni 2018 proyek kereta ringan atau Light Rail Transit atau LRT di Palembang, Sumatera Selatan rampung. Proyek ini sudah dikerjakan sejak Oktober 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
Proyek yang digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini secara total menghabiskan anggaran sebesar Rp 10,9 triliun atau lebih rendah dari kontrak pagu sebesar Rp 12,5 triliun. LRT Palembang diharapkan akan menjadi transportasi baru yang modern bagi masyarakat kota Palembang selain tentunya digunakan sebagai sarana transportasi penunjang saat ASIAN Games 2018 berlangsung.
"Pekerjaan diharapkan selesai Juni 2018 dan siap operasi untuk menghadapi ASIAN Games 2018," ungkap anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno dalam risetnya kepada kumparan (kumparan.com), Senin (13/3).

Setelah gelaran ASIAN Games 2018 selesai, LRT diharapkan dapat menjadi pemecah masalah kemacetan yang kerap terjadi di kota Palembang. Selain itu, LRT ini juga akan melayani masyarakat yang berlalu-lalang dari dan menuju Bandara Sultan Mahmud Badarudin II.
ADVERTISEMENT
"Nantinya akan melayani penumpang bandara dan penumpang perkotaan. LRT ini merupakan transportasi wilayah aglomerasi karena melayani warga Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin," katanya.
Tidak hanya itu, menggunakan layanan transportasi LRT di Palembang lebih banyak untungnya. Selain aman dan nyaman, LRT Palembang juga bebas macet karena jalur kereta dibuat melayang (elevated).

"Keunggulan LRT layang ini adalah bebas hambatan, tidak satupun ada perlintasan sebidang dengan jalan raya. Sehingga tidak ganggu perjalanan kereta," ucapnya.
LRT Palembang sepanjang 23,4 km itu akan melewati 13 stasiun berawal dari depo. Ketiga belas stasiun itu yakni, Stasiun Opi, Stasiun Stadion Jakabaring, Stasiun Gubenur Bestari-Polresta, Stasiun Terpadu Jembatan Ampera, Stasiun Pasar Cinde, Stasiun Dishub Kominfo Prov.Sumsel, Stasiun Palembang Icon, serta Stasiun Demang Lebar Daun.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah Stasiun Polda, Stasiun RSUD, Stasiun Telkom, Stasiun Asrama Haji, dan berakhir di Bandara Sultan Mahmud II.