Telin Gandeng Mitra Strategis Asal Bulgaria untuk Perkuat Bisnis di Pasar Global

Penandatanganan MoU kemitraan strategis Telin dengan perusahaan asal Bulgaria NetIX di The Westin Nusa Dua, Rabu (6/9/2023). Foto: Fariza/kumparan

PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang berfokus pada bisnis telekomunikasi internasional, menjalin kemitraan strategis dengan NetIX, platform pertukaran internet global asal Bulgaria.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan dalam rangkaian Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 di Hotel The Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (6/9). MoU ditandatangani oleh Chief Commercial Officer Telin, Kharisma dan Chief Executive Officer NetIX, Neven Dilkov.

Kharisma menuturkan Eropa menjadi salah satu fokus ekspansi bisnis Telin. Salah satu manfaat yang bisa diterima Telkom dari kolaborasi ini yaitu memberikan akses digital global ke seluruh wilayah Indonesia secara merata termasuk di Indonesia Timur.

"Salah satu komponen penting dari akses internet itu adalah konten. Konten banyak hal bisa bentuknya video, website, atau pertukaran informasi teknologi dan ini bisa berada di mana saja, makanya Telin kerja sama dengan internet exchange provider," kata Kharisma di The Westin Nusa Dua, Rabu (6/9).

Kharisma menjelaskan perusahaan internet exchange provider memiliki banyak komunitas, seperti penyedia layanan internet (ISP) setempat, content generator, bahkan software developer.

"Kita melihat Eropa terutama Eropa Timur salah satu gudangnya para software developer, banyak industri-industri di dunia ini kalau mencari coder banyak dari Eropa Timur," ujar Kharisma.

Penandatanganan MoU kemitraan strategis Telin dengan perusahaan asal Bulgaria NetIX di The Westin Nusa Dua, Rabu (6/9/2023). Foto: Fariza/kumparan

Kolaborasi Telin dengan NetIX asal Bulgaria ini diharapkan dapat memudahkan perusahaan jika ingin ada pertukaran akses informasi dan membantu pengembangan software development di Indonesia. NetIX juga dinilai sebagai perusahaan yang sedang berkembang cukup pesat.

"Dia (NetIX) ekspansinya tidak cuma Eropa tapi juga di benua Amerika, kita juga mengoptimalisasi investasi kita yang sudah ada, jadi ini sebenarnya istilahnya kita menuai investasi yang sudah kita lakukan," ungkap Kharisma.

Kharisma tidak menyebutkan nilai investasi yang rinci dari kemitraan strategis Telin dan NetIX. Sebab investasi yang digelontorkan perusahaan sudah dilakukan pada proyek jaringan kabel bawah laut yang sudah mencakup Benua Eropa dan Amerika.

"Mungkin ada sedikit biaya untuk men-setup di Jakarta, misal lokasi di cyber building atau pusat pertemuan ISP, network, dan konten di Jakarta, ini kita akan ada beberapa investasi tapi tidak terlalu signifikan dalam hal perangkat, lebih banyak ke sana," jelasnya.

Menurutnya, NetIX juga melihat Telin sebagai perusahaan infrastruktur digital yang sedang berkembang cukup pesat. Kedua perusahaan juga memiliki kemiripan dari sisi ekspansi bisnis yang sudah menjangkau Eropa, Amerika, dan Asia Pasifik.

"Infrastruktur kabel laut bukan core-nya mereka karena lebih banyak di exchange internet, membangun komunitas di satu regional. Jadi bukan berkompetisi tapi saling melengkapi satu sama lain, kita dari sisi infrastruktur mereka dari exchange internet," tutur Kharisma.

Melalui MoU ini, Kharisma berharap ada kerja sama lanjutan yang akan tercipta antara Telin dan NetIX. Biasanya, kerja sama akan berlangsung berkisar 3 tahun, baru kemudian ada peninjauan kembali.

"Pada saat kita melakukan kerja sama biasanya mungkin antara 3 tahun, kalau modelnya seperti ini lalu kita review lagi dan itu akan selalu diperpanjang atau dikembangkan lebih luas lagi," tutur Kharisma.