Telkom Dukung Penerbitan Sertifikasi Halal 497 UMKM Binaan

28 November 2023 10:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala PMU Sertifikasi Surveyor Indonesia Afrinal (kedua dari kiri) menyerahkan simbolis sertifikat halal kepada perwakilan UMKM disaksikan Direktur Komersial Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya (paling kiri), Deputy EVP SOE Service Telkom, Fajar Wibawa (kedua dari kanan) dan SM Rumah BUMN Telkom Adrian Sani Harahap di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Foto: dok. Telkom
zoom-in-whitePerbesar
Kepala PMU Sertifikasi Surveyor Indonesia Afrinal (kedua dari kiri) menyerahkan simbolis sertifikat halal kepada perwakilan UMKM disaksikan Direktur Komersial Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya (paling kiri), Deputy EVP SOE Service Telkom, Fajar Wibawa (kedua dari kanan) dan SM Rumah BUMN Telkom Adrian Sani Harahap di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Foto: dok. Telkom
Telkom terus berupaya meningkatkan daya saing UMKM ke pasar global. Tak sekadar memberikan pelatihan, Telkom juga menggandeng sejumlah pihak untuk mendorong hal tersebut.
Salah satunya dengan mengajak Lembaga Pemeriksa Halal PT Surveyor Indonesia untuk membantu penerbitan sertifikat halal bagi 248 UMKM binaan Rumah BUMN Telkom. Sertifikasi halal dinilai dapat menjadi senjata UMKM untuk berkompetisi dengan para pesaing internasional.
Pada tahun 2022, sebanyak 249 UMKM Binaan Telkom juga telah mendapat bantuan sertifikat halal. Secara keseluruhan, hingga tahun 2023 sudah 497 UMKM yang telah dibantu penerbitan sertifikasi kehalalannya oleh Telkom.
Penyerahan sertifikat halal secara simbolis digelar di Kantor Pusat PT Surveyor Indonesia dan dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, serta Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia, Saifuddin Wijaya.
Tak hanya itu, Deputy EVP Divisi SOE Service Telkom, Fajar Wibawa dan Kepala Pusat Registrasi & Sertifikasi Halal BPJPH, Siti Aminah beserta para tamu undangan lainnya juga turut menghadiri acara ini.

Banyak UMKM yang Belum Bersertifikasi Halal

Diperlukan beberapa tahapan dalam mendapatkan sertifikasi halal. Sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang terkendala masalah biaya.
Berdasarkan data Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), terdapat 1,6 juta pelaku industri makanan dan minuman kecil di Indonesia. Namun, hanya 10 persen saja yang sudah mengantongi sertifikat halal.
Kepala PMU Sertifikasi Surveyor Indonesia Afrinal (kedua dari kiri) menyerahkan simbolis sertifikat halal kepada perwakilan UMKM disaksikan Direktur Komersial Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya (paling kiri), Deputy EVP SOE Service Telkom, Fajar Wibawa (kedua dari kanan) dan SM Rumah BUMN Telkom Adrian Sani Harahap di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Foto: dok. Telkom
Sejalan dengan hal itu, pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menetapkan target sebesar 10 juta sertifikasi halal hingga tahun 2024. Karena itulah, diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian tersebut.
Bagaimanapun, sertifikasi halal memiliki kaitan dengan aspek yang luas di antaranya menyangkut kebersihan, bisnis, perdagangan internasional, pasar, reputasi, hingga isu global lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi EVP SOE Service Telkom, Fajar Wibawa, turut menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Telkom Indonesia dalam mensejahterakan masyarakat melalui program TJSL Go Modern, salah satunya dengan membantu pelaku UMKM dalam hal perizinan dan sertifikasi.
"Diharapkan melalui program ini dapat mendorong percepatan peningkatan kualitas UMKM yang berdaya saing global dalam mewujudkan Indonesia sebagai digital hub Asia," ujar Fajar.
Ke depannya, Telkom akan terus meningkatkan angka tersebut sehingga produk UMKM bersertifikasi halal memiliki daya saing global untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik maupun internasional.