Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membukukan pendapatan konsolidasian Rp 73,5 triliun di semester I 2023, tumbuh 2,1 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Pencapaian ini utamanya dikontribusi dari pertumbuhan kinerja yang kuat dari Data, Internet & IT Services Rp 41,6 triliun, IndiHome yang terus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar sebesar Rp 14,4 triliun, dan Interconnection Rp 4,5 triliun dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 6,1 persen, 4,0 persen dan 5,7 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Komposisi pendapatan Telkom bergerak dinamis seiring dengan transformasi perusahaan di mana kontribusi pendapatan dari bisnis digital (digital business) terus meningkat, bersamaan dengan kontribusi pendapatan bisnis legacy mengalami penurunan. Pergeseran ini menunjukkan bahwa transformasi perusahaan berada pada jalur yang benar untuk tetap tumbuh secara berkelanjutan sesuai perubahan bisnis.
Laba bersih perusahaan di paruh pertama tahun ini tercatat Rp 12,75 triliun atau turun 4,16 persen secara tahunan. Di mana pada semester I 2022, laba bersih Telkom tercatat sebesar Rp 13,31 triliun.
ADVERTISEMENT
Hal ini tak lepas dari fokus perseroan dalam mempercepat langkah transformasi dengan strategi utama Five Bold Moves dan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui pengembangan infrastruktur.
Salah satunya adalah akuisisi tambahan spektrum frekuensi 2,1 Ghz dan 2,3 GHz demi mengamankan kapasitas dan kualitas layanan TelkomGroup di masa mendatang, yang berdampak pada peningkatan biaya (expense) yang tumbuh 2,9 persen yoy menjadi Rp 50,5 triliun.
Perseroan meyakini langkah tersebut merupakan investasi jangka panjang yang akan berdampak positif baik kepada layanan kepada pelanggan, kinerja hingga profitabilitas Telkom.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, sepanjang semester pertama pada tahun 2023 ini, Telkom masih terus gencar mempercepat implementasi strategi utama Five Bold Moves yang sudah dicanangkan sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Ririek juga menambahkan bahwa perseroan juga terus melakukan pengembangan infrastruktur dan jaringan. Infrastruktur jaringan dan layanan terus dikembangkan yang berdampak pada peningkatan expense.
"Namun kami yakin ini adalah good cost dan investasi jangka panjang yang hasilnya mudah-mudahan akan dapat kita tuai bersama nanti. Telkom juga terus memacu pertumbuhan melalui new engine of growth dan kinerja yang kuat dari anak perusahaan. Ini menjadi bekal bagi kami untuk memperkuat fundamental dan profitabilitas perseroan,” ungkap Ririek.
Kinerja IndiHome dan Telkomsel
Pada segmen Fixed Broadband, IndiHome masih mempertahankan posisi sebagai market leader dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 14,4 triliun atau tumbuh 4,0 persen yoy dengan total kontribusi terhadap pendapatan perseroan mencapai 19,6 persen. Hingga akhir Juni 2023 IndiHome melayani 9,5 juta pelanggan atau tumbuh 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dengan Arpu yang relatif stabil.
ADVERTISEMENT
Pada segmen Mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan Rp 44,0 triliun yang didominasi oleh kinerja Digital Business yang terus menguat sebesar 7,4 persen yoy menjadi Rp 37,7 triliun dengan kontribusi 85,6 persen dari total pendapatan perusahaan yang pada tahun sebelumnya sebesar 80,5 persen.
Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel masih menjadi tower provider terbesar di Asia Tenggara yang memiliki 36.719 tower atau tumbuh 27,6 persen yoy dengan tenancy ratio dari 1,49x dari 1,46x pada kuartal pertama 2023. Mitratel membukukan laba bersih Rp 1,02 triliun pada semester I/2023, meningkat 14,7 persen yoy.