Telkom Siapkan Rp 3 Triliun untuk Buyback Saham

17 April 2025 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penambahan BTS 5G baru di Surabaya.  Foto: Dok. Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Penambahan BTS 5G baru di Surabaya. Foto: Dok. Telkomsel
ADVERTISEMENT
Emiten telekomunikasi pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau Telkom menyiapkan dana Rp 3 triliun untuk pembelian kembali saham atau buyback saham perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, pembelian kembali saham dapat dilakukan melalui Bursa atau di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus.
Emiten dengan kode TLKM ini akan melakukan pembelian kembali saham dalam jangka waktu paling lama satu tahun setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menyetujui agenda pembelian kembali saham perseroan, dengan perkiraan RUPS di tanggal 27 Mei 2025.
Maka dari itu, perkiraan jadwal periode pembelian kembali saham pada 28 Mei 2025–27 Mei 2026.
Manajemen menyampaikan jumlah saham dalam pelaksanaan share buyback tidak akan melebihi 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ada pun, jumlah saham Free Float perseroan setelah dilakukan share buyback tidak akan lebih rendah dari 7,5 persen dari jumlah saham tercatat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
The Telkom Hub, kantor pusat Telkom Indonesia di Jakarta. Graha Merah Putih adalah gedung tertua di kompleks perkantoran ini. Foto: Dok. Telkom
Pertimbangan dilakukannya pembelian saham kembali karena manajemen ingin memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek yang dimiliki Perseroan.
ADVERTISEMENT
"Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental Perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha Perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan," tulis manajemen Telkom melalui keterbukaan informasi BEI, Kamis (17/4).
Manajemen memperkirakan, menurunnya pendapatan Perseroan akibat pelaksanaan share buyback dan dampak pembiayaan jika perseroan menggunakan kas internal untuk share buyback sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3 triliun maka aset dan ekuitas akan menurun sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3 triliun termasuk biaya share buyback, dan transaksi ini tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan.