Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Tensi Dagang AS-China Makin Panas, Harga Minyak Mentah Melesat
12 April 2025 8:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah mencatat kenaikan pada penutupan perdagangan Jumat (11/4) waktu AS. Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup naik 2,26 persen, pada USD 64,76 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik 2,38 persen, menjadi USD 61,50 per barel.
ADVERTISEMENT
Naiknya harga kedua standar minyak dunia itu karena Amerika Serikat dapat mengakhiri ekspor minyak Iran sebagai bagian dari upaya untuk membawa negara tersebut ke kesepakatan atas program nuklirnya.
Kata Menteri Energi Chris Wright, momentum kenaikan untuk harga minyak, menyusul perubahan harga yang tidak stabil minggu ini karena AS. Rezim tarif baru Presiden Donald Trump memaksa para trader untuk menilai kembali risiko geopolitik yang dihadapi pasar minyak mentah.
Sebelumnya, China mengumumkan pada Jumat (11/4) bahwa mereka akan mengenakan tarif 125 persen pada barang-barang AS mulai hari Sabtu (12/4), naik dari yang diumumkan sebelumnya 84 persen, setelah Trump menaikkan tarif terhadap China menjadi 145 persen pada Kamis (10/4).
Tetapi, karena Trump menunda tarif terhadap puluhan mitra dagang lainnya, perselisihan yang berkepanjangan antara dua ekonomi terbesar di dunia kemungkinan akan mengurangi volume perdagangan global dan mengganggu rute perdagangan, membebani pertumbuhan ekonomi global dan mengurangi permintaan minyak.
ADVERTISEMENT
Batu Bara
Pada penutupan perdagangan Jumat (11/4), harga batu bara kontrak berjalan April 2025 lewat bursa ICE Newcastle berada di USD 94,85 per ton, turun 1,45 persen.
CPO
Menurut tradingeconomics, harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada penutupan perdagangan Jumat (11/4) berada di angka MYR 4.214 per ton, naik 0,31 persen.
Minyak sawit berjangka Malaysia mendekati MYR 4.200 per ton, menahan penurunan minggu ini di tengah antisipasi produksi yang lebih tinggi karena aktivitas perkebunan meningkat setelah liburan baru-baru ini.
Investor juga berhati-hati menjelang data perdagangan Maret dari pembeli utama China, yang dijadwalkan selama akhir pekan, karena dampak pertengkaran perdagangan yang sedang berlangsung dengan AS mulai terasa.
Nikel
Pada penutupan harga Jumat (11/4) berdasarkan London Metal Exchange (LME) harga nikel berada di angka USD 15.069 per ton, naik 1,83 persen.
ADVERTISEMENT
Timah
Timah mencatat kenaikan pada penutupan Jumat (11/4). Harga timah berdasarkan London Metal Exchange (LME) ada di angka USD 312.19 per ton, terpantau naik 1,83 persen.