Tentang Rachmat Saleh dan Foto Tahun 1979

12 Februari 2018 4:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachmat Saleh. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Rachmat Saleh. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Kepergian mantan Gubernur Bank Indonesia, Rachmat Saleh, membawa duka mendalam bagi orang-orang yang mencintainya. Tak terkecuali, untuk mereka yang berada di lingkungan BI.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, adalah Burhanuddin Abdullah, Gubernur BI periode 2003-2008. Dia berkisah, sebelum mendengar kabar Rachmat tutup usia, Burhanuddin sempat membuka galeri foto di ponselnya.
Burhanudin Abdullah (Foto: bi.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Burhanudin Abdullah (Foto: bi.go.id)
Saat itu, entah mengapa, mata Burhanuddin tertuju pada momen saat ia pertama kali mengabadikan foto bersama sahabatnya itu.
"Tadi di Pekanbaru, lihat foto di galeri di handphone. Itu foto tahun 1979. Foto saya dan almarhum pertama kali,” katanya di rumah duka, Ampera Raya Nomor 119, Jakarta Selatan, Minggu (11/2).
Gubernur BI Agus layat Alm Rachmat Saleh (Foto: Gubernur BI Agus layat Alm Rachmat Saleh)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur BI Agus layat Alm Rachmat Saleh (Foto: Gubernur BI Agus layat Alm Rachmat Saleh)
Burhanuddin melanjutkan, usai melihat foto itu, dia menonaktifkan ponselnya, lantaran harus bertolak ke Jakarta. Namun, setelah ponsel itu kembali diaktifkan, Burhanuddin justru mendengar kabar lain.
“Pas sampai rumah di Jakarta, saya buka WhatsApp, lihat (pesan) Pak Rachmat Saleh meninggal,” ucapnya, tanpa sempat menunjukkan foto bersama Rachmat di ponselnya itu.
ADVERTISEMENT
Suasana rumah duka Rachmat Saleh (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Rachmat Saleh (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Momen melihat foto mereka berdua tadi pagi pun, diakui Burhanuddin, seperti firasat akan kepergian almarhum. Dia lalu mengingat, komunikasi terakhirnya dengan Rachmat, saat menjenguknya di rumah sakit.
Menurutnya, saat itu, Rachmat --yang juga pendiri Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) itu-- terlihat begitu optimistis, meskipun sedang sakit.
Rachmat Saleh. (Foto: Twitter/@@maman1965)
zoom-in-whitePerbesar
Rachmat Saleh. (Foto: Twitter/@@maman1965)
“Sebelum berobat ke Singapura, awal Januari, saya jenguk. Dia sangat optimistis dan anggap penyakitnya hal yang enteng saja,” katanya.
Dan kini, Rachmat menuntaskan perjuangan hidupnya pada Minggu (11/2), di RS Abdi Waluyo, Jakarta pukul 15.26 WIB. Beberapa bulan ini, Rachmat memang sempat dirawat di rumah sakit, namun sempat menolak untuk berobat ke Singapura. Saat ini, di usianya yang menginjak ke-87, Rachmat mengembuskan nafas terakhir.
ADVERTISEMENT
Rachmat merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, tepat setelah lengser dari jabatan nomor satu di bank sentral Indonesia pada 1983 hingga 1988.
Rencananya, Rachmat akan dimakamkan pada Senin (12/2). Pemakaman berlangsung secara militer di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Upacara pemakaman akan dipimpin langsung oleh Gubernur BI Agus Martowardojo.