Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Terbukti Tingkatkan Sel T, Sido Muncul Ekspor Tolak Angin ke Arab Saudi
11 Agustus 2020 12:10 WIB
Diperbarui 8 September 2020 19:34 WIB
Setelah melakukan beberapa penelitian terkait manfaat Tolak Angin yang terbukti meningkatkan sel-T di dalam tubuh, akhirnya, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk akan melakukan ekspor Tolak Angin ke Arab Saudi .
Peresmian ekspor perdana Tolak Angin ini dilakukan secara virtual dari Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, kantor marketing Sido Muncul Jakarta, dan Arab Saudi pada Senin, (10/8). Acara pelepasan ekspor perdana Tolak Angin ditandai dengan pemotongan pita, pemecahan kendi di Semarang, hingga prosesi keberangkatan pengiriman satu kontainer berukuran 20 ft produk Tolak Angin untuk dikirim ke Arab Saudi.
Acara pelepasan ekspor ini turut dihadiri Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, RR Maya Gustina Andarini, Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan Muhri, Konsulat Jenderal Indonesia untuk Arab Saudi, Distributor Sido Muncul di Arab Saudi Abdilah, Perwakilan dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Heri Widarta, SP, M.Sc, jajaran management Sido Muncul, Maria Hidayat, Irnez Hidayat, Nadia Ardity, dan Roy Anton.
Dalam sambutannya, Irwan mengucapkan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Sido Muncul sebagai karya anak bangsa bisa ekspor perdana ke Arab Saudi.
"Saya berterima kasih kepada Badan POM yang sudah membantu dan memfasilitasi ekspor perdana ini hingga bisa terlaksana. Setelah ini, Sido Muncul berencana untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain," kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
Tolak Angin akan didistribusikan secara merata di seluruh mainstream market yang ada di Arab Saudi. Tujuannya, agar masyarakat di sana mudah mendapatkan Tolak Angin. Selain itu, pada acara pelepasan ekspor Tolak Angin ke Arab Saudi, Sido Muncul memberikan sertifikat analisa hasil penelitian Tolak Angin beserta pemaparannya.
Ya, Tolak Angin telah melakukan uji khasiat atau uji manfaat produk Tolak Angin Cair pada 2007 di Lembaga Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang di bawah pimpinan Prof. dr. Edi Dharmana, M.Sc. Ph.D.Sp. Hasilnya, minum Tolak Angin dua sachet dalam sehari, setiap hari, terbukti meningkatkan sel-T yang merupakan indikator daya tahan tubuh.
"(Tolak Angin) lain dengan vaksin. Kalau vaksin yang Oxford itu kan katanya meningkatkan antibodi, limfosit T, protektif terhadap virus. Kalau obat stimulan seperti Tolak Angin (meningkatkan daya tahan tubuh) secara umum. Tidak spesifik terhadap COVID-19 ," kata Irwan.
Dalam uji Toksisitas dengan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma di bawah pimpinan Apt Ipang Djunarko, M.Sc., Tolak Angin juga dinyatakan terbukti aman untuk dikonsumsi selama 232 bulan sesuai dengan dosis yang ditentukan.
Menanggapi hasil penelitian ini, Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia, Lukmanul Hakim sangat mengapresiasinya. “Kami sangat mengapresiasi produk ini sudah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Ini menjadi langkah yang menyegarkan di tengah COVID-19 ini, di mana industri di Indonesia yang berbasis produk-produk herbal masih tetap bisa berjaya bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito dalam sambutannya melalui virtual video mengatakan, “ini suatu kebanggaan tentunya di tengah pandemi seperti ini. Konsumsi produk herbal adalah langkah pencegahan untuk melawan Covid-19 dan meningkatkan daya tahan tubuh kita. Tentunya badan POM sangat mengapresiasi Sido Muncul dalam upaya terus mengembangkan produk herbal tersebut agar dapat bersaing di global,”
Keberhasilan Sido Muncul dalam mengekspor Tolak Angin tidak terlepas dari kepatuhan perusahaan dalam mentaati peraturan pemerintah dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ekspor perdana Tolak Angin ke Arab Saudi juga bisa menjadi bukti bahwa obat herbal asli Indonesia dapat diterima oleh negara lain.
"Dengan adanya ekspor perdana Tolak Angin ke Arab Saudi, ini terbukti bahwa obat herbal asli Indonesia bisa juga diterima oleh negara lain," tutup Irwan.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sido Muncul