Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Senin (18/5), Emirates juga berencana mempercepat masa pensiun pesawat berbadan lebar Airbus 380.
Pihak Emirates enggan menanggapi rumor beredar, namun perusahaan mengakui sedang mengkaji struktur biaya dan sumberdaya terhadap proyeksi bisnis ke depan.
"Apa pun keputusan akan dibicarakan dengan baik. Sebagai entitas bisnis, kita harus bertanggungjawab. Dewan direksi Emirates memerintahkan seluruh departemen untuk mengkaji biaya dan sumberdaya terkait proyeksi bisnis," ungkap Juru Bicara Emirates.
Sebagai salah satu maskapai terbesar untuk penerbangan jarak jauh dunia, Emirates sebelumnya juga mengakui akan menambah cadangan utang untuk menghadapi dampak virus corona dan akan mengambil kebijakan terukur menyikapi kondisi berat ini.
Sebagai maskapai pelat merah, Emirates telah menghentikan seluruh penerbangan komersial sejak maret 2020 karena anjloknya permintaan berpergian. Pemulihan kondisi bisnis perjalanan diproyeksi memakan waktu 18 bulan ke depan. Pada kuartal I, laba bersih Emirates naik 21 persen, namun kinerja akan terpukul dalam 4 kuartal ke depan.
ADVERTISEMENT