Terkurung di Rumah Karena Lockdown, Bocah Prancis Malah Temukan 2 Kg Emas

23 Mei 2020 11:56 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi emas batangan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emas batangan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lockdown akibat pandemi virus corona tak selalu membawa cerita kepedihan dan kesusahan. Kisah sebaliknya justru terjadi di kota Vendome, Prancis.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini bermula kita dua anak berusia sekitar 10 tahun, bermaksud membangun semacam benteng di rumah mereka. Hal ini dilakukan bersama sang ayah, setelah mereka kembali dari persinggahan di salah seorang kerabat
Kebijakan pemerintah Prancis membuat mereka tertahan cukup lama pada Maret lalu. Sekembalinya ke rumah mereka, penghuni rumah pun berupaya membangun perlindungan.
Dilaporkan tv lokal setempat BFM TV, kedua anak pun mencari berbagai perkakas di sudut-sudut rumah untuk membantu sang ayah. Saat itulah warga Prancis itu menemukan dua batang logam terbungkus kertas usang.
Sang ayah awalnya menduga logam itu sebagai gagang pisau antik milik istrinya yang pernah hilang. Tapi setelah ditelaah dan berat masing-masing logam ditaksir mencapai 1 kg, barulah mereka sadar dugaannya salah.
ADVERTISEMENT
Setelah menghubungi juru lelang setempat, dua batang logam itu terkonfirmasi sebagai emas dan ditaksir bernilai 100.000 euro atau sekitar Rp 1,6 miliar. Pemilik berencana melelang emas di rumah lelang Rouillac di Vendome pada 16 Juni 2020 mendatang.
Salah seorang juru lelang, Philippe Rouillac, mengatakan kepada BFM TV bahwa emas batangan itu dibeli oleh nenek anak-anak tersebut pada tahun 1967. Tapi tak lama kemudian hilang.
"Kami akan menunggu harga emas naik sedikit lagi," katanya. Dia menambahkan bahwa pada awal 2020, setiap batang akan bernilai sekitar 43.000 euro, tetapi pada Juni, nilainya dapat naik menjadi 54.000 euro.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT