Terminal 4 Bandara Soetta Batal Dibangun, Erick Sebut Anggaran Hemat Rp 13 T

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI Rudi As Aturridha di Stasiun BNI City, Rabu (1/1/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan proyek pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) dibatalkan. Ia menjelaskan keputusan ini diambil untuk menghindari pemborosan, dengan memaksimalkan kapasitas terminal yang sudah ada.

"Kita sudah sampaikan, kalau memang belum dibutuhkan, kenapa kita harus lakukan," ujar Erick Thohir saat konferensi pers di Bandara Soetta, Rabu (1/1).

Erick menyebut biaya pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta bisa menelan anggaran Rp 14 triliun. Dengan dibatalkannya rencana pembangunan ini, kata dia, negara telah hemat Rp 13 triliun.

"Ya itu mungkin Rp 14 triliun (bangun Terminal 4). Ternyata dengan Rp 1 triliun kita bisa rapikan (Terminal 1, 2, 3) semua dengan baik," kata Erick.

Erick menilai langkah ini merupakan efisiensi yang luar biasa. Ia mengapresiasi kerja InJourney sebagai yang telah merenovasi dan menambah sejumlah fasilitas yang ada di Bandara Soetta.

"Saya rasa ini efisiensi yang luar biasa, yang saya apresiasi kepada tentu tim daripada Airport Indonesia yaitu InJourney. Dan memang kita selalu mereview semua proyek yang ada di BUMN yang tidak efisien," tutur Erick.

Sebelumnya, Erick menegaskan pembatalan Terminal 4 Bandara Soetta tidak mengabaikan peningkatan kapasitas penumpang. Menurutnya, hanya dengan anggaran sekitar Rp 1 triliun, kapasitas Terminal 1, 2, dan 3 bisa dimaksimalkan tanpa harus mengeluarkan anggaran Rp 14 triliun untuk membangun Terminal 4.

"Kita bisa maksimalkan terminal 1, 2, dan 3 dengan memperbaiki jalur serta memanfaatkan ruang-ruang yang sebelumnya belum optimal,” jelas Erick saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/11).