Terpengaruh Permintaan China, Harga Minyak Mentah dan Batu Bara Naik

29 September 2024 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara aktivitas tempat penampungan batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara aktivitas tempat penampungan batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga minyak mentah naik pada penutupan perdagangan pekan ini, tapi merosot secara mingguan, Minggu (29/9).
ADVERTISEMENT
Alasannya karena investor mempertimbangkan ekspektasi untuk pasokan global yang lebih tinggi terhadap stimulus baru dari importir minyak mentah utama China.
Mengutip Reuters, Minggu (29/9) harga minyak mentah Brent ditutup naik 38 sen atau 0,53 persen pada USD 71,89 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup naik 51 sen atau 0,75 persen menjadi USD 68,18.
Secara mingguan, Brent turun sekitar 3 persen. Sementara WTI turun sekitar 5 persen.
Batu Bara
Harga batu bara terpantau naik tipis pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Oktober 2024 naik 1,30 persen menjadi USD 145,50 per ton.
Tandan buah segar kelapa sawit. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terpantau turun pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut Bursa Malaysia, harga CPO turun 0,93 persen menjadi MYR 4.243 per ton.
ADVERTISEMENT
Nikel
Harga nikel juga terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup turun 1,90 persen menjadi USD 16.996 per ton.
Timah
Harga timah terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat. Harga timah berdasarkan LME naik 1,47 persen menjadi USD 32.913 per ton.