Terungkap, Ini Alasan Tesla Ogah Investasi di Indonesia

3 September 2024 20:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani usai rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (3/9/2024). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani usai rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (3/9/2024). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan alasan perusahaan mobil listrik milik Elon Musk tidak jadi investasi di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (3/9).
ADVERTISEMENT
"Kebetulan saya involve langsung pembicaraan dengan Tesla. Salah satu yang mereka mengalihkan investasinya bukan ke kita karena mereka bilang kita sebagai EV car tentunya semuanya ingin bersih istilah mereka. Tetapi, kalau mereka masuk ke kawasan industri di kita, tetapi energinya masih dari fossil fuel, base energy kayak coal, itu enggak in line dengan visinya mereka,” kata Rosan.
Dalam kesempatan tersebut, Rosan mengatakan, Indonesia saat ini tertinggal dengan negara di Asia Tenggara. Salah satunya Vietnam, Rosan mengatakan di kawasan industri di negara tersebut sebesar 60 persen telah mengimplementasikan sumber energi bersih.
"Kita mohon maaf agak tertinggal. Saya contohkan satu company di Singapura, Sembcorp, dia sudah punya 13 (solar cell) di Vietnam, kawasan ekonomi di Vietnam. Dia akan buka lagi sampai 18 dalam waktu 2-3 bulan ke depan. Sehingga investasi ke Vietnam lebih deras," kata Rosan.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Elon Musk, Senin (20/5/2024). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sebelumnya, CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk, datang ke Indonesia untuk meresmikan pemasangan layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali, Minggu (19/5).
Saat peresmian Starlink, Elon Musk sempat mendapat pertanyaan tentang investasi Tesla di Indonesia. Dia tak menjawab dengan lugas ketika ditanya soal rencana investasi di sektor kendaraan listrik. Ia malah menjelaskan soal Starlink yang sudah terlaksana di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali.
"Seperti yang saya sebutkan, kami benar-benar memfokuskan acara ini pada Starlink dan manfaat yang dapat diberikan oleh konektivitas bandwidth tinggi ke pulau-pulau terpencil dan komunitas terpencil," kata Elon Musk kepada awak media usai peluncuran Starlink di Bali, Minggu (19/5).
Seorang wanita protes dan menginjak mobil Tesla di pameran. Foto: dok. ShanghaiEye
Alih-alih memberikan kejelasan soal bisnis Tesla di Indonesia, Elon bilang tidak menutup kemungkinan salah satu perusahaannya akan melakukan investasi di indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dalam jangka panjang kemungkinan besar kita akan berinvestasi di Indonesia. Jadi maksud saya pengumuman hari ini adalah tentang Starlink. Sangat mungkin bahwa perusahaan saya akan berinvestasi di Indonesia di masa depan," tegasnya.