Terungkap Isi Pertemuan Sri Mulyani & Megawati di Tengah Isu Mundur dari Kabinet

4 Februari 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
26
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani bersama Megawati Soekarnoputri. Foto ini diunggah sang Menkeu di akun medsosnya saat mengucapkan selamat ulang tahun ke-76 untuk Megawati pada 23 Januari 2023. Sejumlah menteri lain pun melakukan hal serupa. Foto: Instagram/@smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani bersama Megawati Soekarnoputri. Foto ini diunggah sang Menkeu di akun medsosnya saat mengucapkan selamat ulang tahun ke-76 untuk Megawati pada 23 Januari 2023. Sejumlah menteri lain pun melakukan hal serupa. Foto: Instagram/@smindrawati
ADVERTISEMENT
Pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan. Sebab, pertemuan itu dilakukan di tengah isu rencana mundurnya mantan Managing Director Bank Dunia tersebut dari Kabinet Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, membenarkan belum lama ini Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun Hasto tak mengatakan kapan pastinya pertemuan itu dilakukan.
"Tentu saja juga berbicara tentang bangsa dan negara berbicara tentang fiskal, itu merupakan hal penting," kata Hasto di sela kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Sabtu (3/1).
Menurut Hasto, pertemuan antara Sri Mulyani dan Megawati sebenarnya rutin dilakukan, dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional, di mana Sri Mulyani menjadi Wakil Ketua Dewan Pengarah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan Presiden Jokowi di acara KTT G20. Foto: Instagram/@smindrawati
"Ya, Bu Sri Mul dan Bu Mega karena sering ketemu di BRIN secara tertutup, ya, saya tak bisa sampaikan apa yang dibahas," kata dia.
ADVERTISEMENT
Hasto tak menampik pengunduran Sri Mulyani dibahas dalam pertemuan. Sebab, ia melihat ada indikasi ketidaknyamanan di kabinet perihal arah politik Jokowi atau kebijakan bansos.
"Ya, sekarang ini, kan, ada upaya untuk gunakan bansos demi kepentingan elektoral sampai anggaran setiap kementerian dipotong 5 persen untuk elektoral, ini, kan, harus melihat kepentingan nasional yang lebih besar," kata Hasto.
"Maka membagikan bansos untuk rakyat itu menunjukkan komitmen kerakyatan. Tapi ketika bansos sudah dipolitisasi untuk kepentingan paslon 02, bahkan ada bansos yang masuk ke kantong partai paslon 02, ini menunjukkan pelanggaran serius karena bansos anggaran rakyat dari pajak. Jadi harus kembali pada rakyat secara tepat," tandas dia.
Sri Mulyani Diisukan Mundur
Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani menjadi sorotan karena diisukan sebagai menteri yang mantap akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
ADVERTISEMENT
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet bukan kali ini saja bergulir. Staf Khusus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, membantah Ani akan mundur dan memastikan Sri Mulyani akan bekerja sebagai Menkeu dengan penuh tanggung jawab.
"Klarifikasi: tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas sebagai menteri yang menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab," kata Prastowo dalam tulisannya di X, Jumat (5/1).
Isu tersebut kembali mencuat ketika pengamat ekonomi Faisal Basri mengungkapkannya di Political Economic Outlook 2024 pada Sabtu (13/1) lalu.
"Nah, ayo kita sama-sama membujuk Sri Mulyani, [Menteri PUPR] Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya akan dahsyat secara moral. Saya dengan Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur," kata Faisal Basri.
ADVERTISEMENT
Ekonom senior INDEF itu menilai, Jokowi tak sepantasnya melanjutkan kepemimpinan nasional dengan mendorong capres Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
Adapun isu mundurnya dari kabinet telah dibantah langsung oleh Sri Mulyani. Dia menyatakan masih bekerja di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
"Masa? Ini masih kerja," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/1).
Saat dimintai penjelasan, Ani kembali menegaskan bahwa masih bekerja sebagai pemerintah. "Saya bekerja," tegasnya.