Tes Bahasa Inggris Rekrutmen BUMN Dianggap Sulit, Begini Respons FHCI

22 Maret 2024 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata saat keputusan pemberhentian dan pengangkatan Komisaris PLN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Selasa (19/03). Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata saat keputusan pemberhentian dan pengangkatan Komisaris PLN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Selasa (19/03). Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Forum Human Capital Indonesia (FHCI) akan merevisi soal tes bahasa Inggris pada Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Tahun 2024 ini. Hal ini menanggapi para peserta RBB 2023 lalu yang banyak mengeluhkan sulitnya mengerjakan tes tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tes Bahasa Inggris tadi saya sampaikan bahwa kita melakukan evaluasi berdasarkan masukan para peserta dari RBB tahun-tahun sebelumnya," kata
Ketua Umum FHCI, Alexandra Askandar dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/3).
Ia menyatakan, FHCI akan meninjau kembali tingkat kesulitan dalam tes bahasa inggris pada RBB 2024. Meski demikian, FHCI tidak akan menurunkan standar kualitas pertanyaan dalam tes bahasa inggris tersebut.
"Kita akan menurunkan standar. Karena kita menggunakan benchmark. Karena kalau bicara bahasa inggris ini kan sesuatu yang bersifat umum. Bukan hanya di tes RBB," ujarnya.
"Jadi tentunya hal ini kita akan lihat kembali, dan tetap akan memperhatikan kepentingan dari masing-masing BUMN secara keseluruhan dan tetap menggunakan benchmark yang ada di luar," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN, Dharma Syahputra menyatakan, pihaknya menerima masukan dari peserta RBB 2023 yang mengeluh terkait tes bahasa inggris yang cukup sulit.
"Bahasa inggris, kita sangat memperhatikan masukan-masukan yang ramai yang menyatakan sulit sekali dan sebagainya. Jadi memang tes bahasa Inggris ini kita susun pertama spesifik untuk kebutuhan BUMN," ujarnya.
"Karena itu tentu sesuai dengan yang kita butuhkan. Kita lakukan penyesuaian mudah-mudahan tahun ini experience-nya lebih bagus," tegasnya.