Tesla Buka Kantor di Malaysia & Bangun Pabrik di Meksiko, Bagaimana Nasib RI?

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat menemui CEO Tesla Inc, Elon Musk, di Giga Factory Texas. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan

Kabar Tesla membangun kantor di Malaysia cukup mengejutkan. Selain itu, Tesla juga dikabarkan juga akan membangun pabrik di Meksiko.

Padahal, yang gencar mendekati produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut adalah Indonesia. Bahkan Presiden Jokowi dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, sempat menemui langsung CEO Tesla, Elon Musk, untuk meyakinkan dia untuk berinvestasi di Indonesia.

Lalu, bagaimana nasib rencana investasi Tesla di Indonesia?

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan Tesla masih akan berinvestasi di Indonesia. Namun dia enggan membahas investasi dengan pabrik milik Elon Musk tersebut secara rinci, karena terikat perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement (NDA).

"Tesla masih terikat dengan NDA, saya tidak bisa cerita. Tapi Meksiko backyard di Amerika, di region ini mereka masih punya komitmen yang saya tahu saya dengar 1 juta mobil," kata Luhut dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Marves, Senin (6/3).

Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock

Kejelasan investasi Tesla, kata Luhut, akan dipastikan dalam beberapa hari ke depan. "Apakah nanti ke Indonesia, kita lihat beberapa hari ke depan," lanjutnya.

Sebelumnya, Reuters melaporkan Tesla dikabarkan akan membangun pabrik di Meksiko untuk memperluas jaringan globalnya. Pabrik Tesla di Meksiko akan dibangun di atas lahan beberapa ribu hektar, lebih luas dibandingkan pabriknya saat ini di Texas.

Sementara kabar Tesla membuka kantor di Malaysia berasal dari cuitan Twitter Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz.