Tetapkan Direksi Baru, Ini Langkah AISA Atasi Keuangan Perseroan

22 Oktober 2018 19:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beras Maknyuss. (Foto: Facebook Beras Maknyuss)
zoom-in-whitePerbesar
Beras Maknyuss. (Foto: Facebook Beras Maknyuss)
ADVERTISEMENT
Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) kubu Hengky Koestanto menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dari hasil RUPSLB tersebut pemegang saham setuju mengangkat Hengky Koestanto sebagai direktur utama perseroan.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary AISA, Michael Hadylaya, mengatakan di bawah kepemimpinan Hengky, perseroan bakal melakukan penyelesaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh para kreditur.
"Jadi kami akan mengejar tagihan-tagihan perseroan yang masih tertunggak dan strategi terkait kondisi perseroan saat ini," ungkap Michael di Function Hall, Citywalk Sudirman, Jakarta, Senin (22/10).
Untuk memenuhi hal tersebut, Michael mengatakan jajaran direksi baru telah meminta waktu kepada para pemegang saham. Termasuk untuk menetapkan langkah-langkah lain yang akan diambil oleh perseroan. Selain itu, Michael mengatakan bahwa para pemegang saham juga menyetujui langkah komisaris untuk melakukan audit terhadap keuangan perseroan.
Konferensi pers tiga pilar sejahtera. (Foto: Elsa Olivia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers tiga pilar sejahtera. (Foto: Elsa Olivia/kumparan)
“Pemegang saham setuju direksi dan dewan komisaris atas tindakan-tindakan yang perlu termasuk pelaksanaan audit investigatif tentang kondisi keuangan perusahaan selama ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, para pemegang saham mempercayakan hal tersebut pada direksi baru. Sebab, pengangkatan Hengky sebagi direktur utama perseroan juga telah mempertimbangkan pengalaman yang dinilai cukup untuk memimpin perseroan.
“Juga secara historis Pak Hengky yang bilang kakeknya yang dirikan dari sisi historical kapabilitas, integritas saya rasa ketiga hal itu terpenuhi dari Pak Hengky. Kalau orang Jawa sebut bibit bebet bobot. Pemegang saham juga tidak ada yang protes, interupsi, atau menyanggah kapabilitas Pak Hengky. Pemegang saham juga fine dengan komposisi direksi saat ini,” tandasnya.