Teten Masduki Sebut Hilirisasi UMKM Bisa Buka Lapangan Kerja Berkualitas

28 September 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjawab pertanyaan awak media saat dijumpai di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjawab pertanyaan awak media saat dijumpai di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut hilirisasi produk UMKM diperlukan untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Apalagi saat ini sedang menghadapi ancaman deindustrialisasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi hilirisasi ini sekarang justru harus dilakukan oleh UMKM. Nah, pemerintah harus sediakan teknologinya karena mereka nggak punya," kata Teten di Istora Senayan Jakarta, dikutip Sabtu (28/9).
"Murah kok. Katakanlah Rp 10-20 miliar udah bagus kita bisa bikin. Cuma budget Kementerian Koperasi kan kecil. Kementerian lain pada punya. KKP kan bisa bikin untuk yang hidrolisatisan," sambungnya.
Teten pun meminta pandangan terhadap UMKM dapat diubah. Jangan melihat UMKM sebagai penopang ekonomi keluarga, tetapi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan bagian dari industrialisasi.
"Bagaimana caranya? pendekatannya harus dengan teknologi modern. Jadi, tidak bisa lagi UMKM hanya sebagai bumper ekonomi. Tapi juga harus dilihat sebagai punya potensi untuk menyediakan lapangan kerja yang berkualitas," kata Teten.
ADVERTISEMENT
Teten menegaskan, pihaknya akan terus mendukung para pelaku usaha, mulai dari pengrajin lokal, desainer, dan wirausaha lainnya, dengan menyediakan akses ke pasar, teknologi, dan sumber daya yang mereka butuhkan.
“Kami meyakini intervensi teknologi bisa menaikkan produktivitas dan kualitas UMKM dalam negeri. Digitalisasi bukan hanya masuk ke pasar digital tetapi juga harus memanfaatkan smart factory maupun Internet of Things (IoT),” ucapnya.